Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Lansir Peta Terbaru, India Marah Besar karena Wilayahnya Diambil

Reporter

image-gnews
Kapal perang angkatan laut Iran, Cina, dan Rusia mengikuti latihan militer bersama di Samudra Hindia bagian utara 19 Januari 2022. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Kapal perang angkatan laut Iran, Cina, dan Rusia mengikuti latihan militer bersama di Samudra Hindia bagian utara 19 Januari 2022. Iranian Army/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India telah mengajukan protes keras kepada Cina atas peta baru yang mengklaim wilayahnya. Menurut Cina itu adalah wilayahnya dan begitu pula sebaliknya. 

Sengketa perbatasan ini adalah ketegangan terbaru di antara kedua negara tetangga di Asia tersebut. Protes yang diajukan oleh New Delhi pada hari Selasa menyusul laporan di media India bahwa Beijing telah merilis “peta standar” resmi yang menunjukkan negara bagian Arunachal Pradesh di India dan dataran tinggi Aksai Chin sebagai wilayah resmi Cina

“Kami hari ini telah mengajukan protes keras melalui saluran diplomatik dengan pihak Cina mengenai apa yang disebut ‘peta standar’ Cina tahun 2023 yang mengklaim wilayah India,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

“Kami menolak klaim tersebut karena tidak memiliki dasar. Langkah-langkah pihak Cina seperti itu hanya mempersulit penyelesaian masalah perbatasan,” kata Bagchi.

New Delhi mengatakan dua wilayah pada peta yang dirilis oleh surat kabar Global Times milik pemerintah Beijing adalah milik India. Salah satunya adalah negara bagian Arunachal Pradesh di timur laut India, yang dianggap Cina sebagai bagian dari Tibet. Pada 1962, India dan Cina terlibat perang perbatasan besar-besaran. Wlayah kedua adalah Aksai Chin, sebuah koridor strategis dataran tinggi yang menghubungkan Tibet ke Cina bagian barat. 

Cina mengklaim Arunachal Pradesh di Himalaya timur sebagai bagian dari Tibet selatan. Pada April, Cina merilis peta yang mengganti nama 11 tempat di negara bagian tersebut menjadi “Zangnan”, atau Tibet selatan dalam bahasa Cina Aksai Chin, sebuah dataran tinggi di Himalaya barat, diklaim oleh India tetapi dikuasai oleh Cina.

Sebelumnya pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar menolak klaim teritorial Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Membuat klaim yang tidak masuk akal atas wilayah India tidak menjadikan India sebagai wilayah Tiongkok,” kata Jaishankar kepada saluran berita NDTV. Hubungan antara kedua negara bertetangga di Asia itu anjlok setelah tentara dari kedua belah pihak bentrok di Himalaya pada Juni 2020, yang mengakibatkan kematian 20 tentara India dan empat tentara Cina.

Meskipun situasi di perbatasan panjang Tiongkok-India telah tenang sejak kekerasan pada 2020, perselisihan terus terjadi di beberapa wilayah. Puluhan ribu tentara berkumpul di kedua sisi perbatasan di Himalaya barat di sepanjang Garis Kontrol Aktual.

Protes New Delhi terhadap peta tersebut terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping di sela-sela KTT BRICS di Johannesburg pekan lalu. India menyoroti kekhawatiran mengenai sengketa perbatasan Himalaya.

Beijing menyebut pertemuan itu sebagai “pertukaran pandangan yang jujur dan mendalam”. India mengatakan Modi telah menekankan bahwa “mengamati dan menghormati” garis kontrol adalah hal penting. 

AL JAZEERA 

Pilihan Editor: Kritik Pemerintah Pangeran MBS Korupsi, Guru di Arab Saudi Dihukum Mati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

44 menit lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

Kalau belum ada kesempatan mengunjungi Eropa, bisa mengganti pilihan destinasi sementara ke India.


Vivo T3 Ultra Hadir Bawa Smart-Aura Light yang Eksklusif, Harga sampai Rp 6 Jutaan

14 jam lalu

Vivo T3 Ultra. Dok.VIVO
Vivo T3 Ultra Hadir Bawa Smart-Aura Light yang Eksklusif, Harga sampai Rp 6 Jutaan

Vivo meluncurkan anggota terbaru dalam seri vivo T3, yakni T3 Ultra.


Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

1 hari lalu

Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) berjaga di atas kapal ikan asing saat diamankan di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 21 Agustus 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan satu unit KIA berbendera Vietnam yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di WPPNRI 711 perairan Laut Natuna. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bakamla Usir 5 Kapal Ikan dari Cina yang Labuh Jangkar di Perairan Batam

Kapal-kapal ikan dari Cina tersebut diduga sedang menunggu antrean untuk masuk ke Pelabuhan Singapura.


Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

1 hari lalu

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva
Mengenal 72 Musim di Jepang yang Berdasarkan Perubahan Alam

72 musim di Jepang memungkinkan manusia menjalin hubungan mendalam dengan alam dan perubahannya


5 Destinasi Bulan Madu di India, dari Udaipur hingga Andaman

2 hari lalu

Udaipur India (Pixabay)
5 Destinasi Bulan Madu di India, dari Udaipur hingga Andaman

Tak hanya dikenal sebagai destinasi yang kaya dengan warisan budaya dan sejarah, India juga menawarkan beragam destinasi bulan madu untuk pasangan


Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

2 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki usai menerima audiensi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.


MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

2 hari lalu

Jantung Kota Hong Kong yang sepi pada 6 September 2024, karena otoritas memperingatkan bahaya topan Yagi sehingga warga dilarang beraktifitas di luar ruangan. Sumber: Poernomo Gontha Ridho
MengenalI Topan Yagi yang Menerjang Vietnam, Cina, Filipina

Topan Yagi diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu 8 September 2024


Kantor Berita ANI Gugat Netflix

2 hari lalu

Logo Netflix. Sumber: Reuters UK
Kantor Berita ANI Gugat Netflix

ANI melayangkan gugatan pada Netflix India karena menggunakan arsip rekaman video milik ANI tanpa izin.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

3 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

3 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.