Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlambat Menurunkan Penumpang, American Airlines Didenda Rp62 Miliar

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Jet maskapai penerbangan American Airlines di gerbang bandara Nasional Reagan Washington di Washington, AS, 29 April 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Jet maskapai penerbangan American Airlines di gerbang bandara Nasional Reagan Washington di Washington, AS, 29 April 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Transportasi Amerika Serikat USDOT mendenda American Airlines  4,1 juta dolar atau Rp62,5 miliar karena secara tidak sah menahan ribuan penumpang di landasan selama berjam-jam. Ini merupakan hukuman terbesar yang pernah ada karena melanggar aturan.

Dari jumlah itu, sebanyak, 2,05 juta dolar akan dikreditkan ke maskapai penerbangan sebagai kompensasi untuk  penumpang penerbangan yang terkena dampak, demikian diumumkan USDOT, Senin, 28 Agustus 2023.

USDOT mengatakan penyelidikan ekstensif oleh Kantor Perlindungan Konsumen Penerbangan menemukan bahwa antara tahun 2018 dan 2021, American mengizinkan 43 penerbangan domestik tetap berada di landasan untuk waktu yang lama tanpa memberikan kesempatan kepada penumpang turun dari pesawat, yang merupakan pelanggaran terhadap aturan penundaan landasan departemen.

Pada salah satu dari 43 penerbangan, penumpang tidak diberikan makanan dan air sesuai kebutuhan. Penundaan terbanyak terjadi di Bandara Dallas Fort Worth. Keterlambatan berdampak pada 5.821 penumpang.

“Ini adalah tindakan terbaru dalam upaya kami yang berkelanjutan untuk menegakkan hak-hak penumpang maskapai penerbangan,” kata Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg. “Apakah masalahnya adalah penundaan yang ekstrem atau masalah pengembalian uang, USDOT akan terus melindungi konsumen dan meminta pertanggungjawaban maskapai penerbangan.”

American mengatakan kepada USDOT bahwa penundaan ini disebabkan oleh peristiwa cuaca yang luar biasa, dan bahwa penerbangan tersebut mewakili kurang dari 0,001% dari sekitar 7,7 juta penerbangan yang dioperasikan oleh Amerika dan mitra regionalnya selama periode 2018 hingga 2021.

“Kami telah meminta maaf kepada pelanggan yang terkena dampak dan menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata maskapai itu pada hari Senin.

Maskapai ini mengatakan pihaknya telah memberikan "waktu dan sumber daya yang besar untuk meningkatkan kinerjanya dalam mengatasi penundaan di landasan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun menerima penyelesaian kompromi ini, "American dengan hormat tidak setuju bahwa penundaan tertentu memerlukan tindakan penegakan hukum dalam keadaan ekstrem yang ada," tambahnya.

Pada tahun 2016, USDOT mendenda American Airlines sebesar $1,6 juta setelah ditemukan bahwa maskapai tersebut mengizinkan sejumlah penerbangan domestik untuk tetap berada di landasan tanpa memberikan kesempatan kepada penumpang untuk turun dari pesawat.

USDOT pada bulan Januari mengatakan pihaknya berencana untuk meminta hukuman yang lebih tinggi dari maskapai penerbangan dan pihak lain yang melanggar peraturan perlindungan konsumen, dengan mengatakan bahwa hal tersebut diperlukan untuk mencegah pelanggaran di masa depan.

Departemen ini telah mendenda banyak maskapai penerbangan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk denda sebesar $135.000 kepada British Airways atas penundaan landasan tahun 2017 yang gagal memastikan penurunan penumpang tepat waktu.

REUTERS

Pilihan Editor Eks PM Inggris Boris Johnson Yakin Putin Bunuh Bos Wagner

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

59 menit lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

2 jam lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

4 jam lalu

Warga melihat ke seberang selat dari mercusuar , salah satu titik terdekat daratan Tiongkok ke pulau Taiwan, di Pulau Pingtan, provinsi Fujian, Tiongkok, 9 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Menjelang Pelantikan Presiden, Kapal Perang Amerika Serikat Berlayar Melintasi Selat Taiwan

Kapal perang Amerika Serikat berlayar melintasi Selat Taiwan pada Rabu, 8 Mei 2024, atau kurang dari dua pekan sebelum presiden Taiwan yang baru


USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

6 jam lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
USAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

8 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

9 jam lalu

Joe Biden. REUTERS
Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

1 hari lalu

Truk bantuan mengantri dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mendesak langkah-langkah untuk memungkinkan
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.


Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Anggota delegasi Jusuf Kalla (JK), Hamid Awaludin, mengatakan bahwa Hamas meminta wakil presiden ke-10 dan 12 Indonesia tersebut untuk memediasi upaya mengakhiri konflik di Palestina. Dok.Delegasi Jusuf Kalla
Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah