TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidik Rusia telah mengkonfirmasi kematian pilot pesawat yang jatuh dan menewaskan semua penumpang dan kru, termasuk bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Seperti dilansir Reuters pada Jumat 25 Agustus 2023, meski demikian, tim penyelidik Rusia belum memastikan kecocokan genetiknya, sumber itu menambahkan.
Sebuah jet eksekutif Embraer yang membawa Prigozhin terdaftar sebagai penumpangnya, jatuh di wilayah Tver di utara Moskow pada 23 Agustus, menurut Badan Transportasi Udara Federal Rusia.
Enam penumpang lainnya terdaftar bersama tiga awak, termasuk pilot Alexei Levshin.
Sebuah sumber yang dekat dengan situasi tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama karena sensitifnya masalah tersebut, mengatakan bahwa penyelidik telah memberi tahu keluarga Levshin bahwa mereka memiliki “bukti dokumenter” bahwa dia berada di pesawat yang jatuh.
Keluarga Levshin akan menjalani tes DNA pada Jumat malam untuk memastikan bahwa mereka adalah kerabatnya, kata sumber itu. Penyelidik tidak menyebutkan nasib orang lain yang terdaftar di dalam pesawat tersebut, kata sumber itu.
Alexei Levshin, 51 tahun, telah bekerja sebagai pilot setidaknya selama 20 tahun, menurut data yang diperoleh Reuters. Kerabatnya mengatakan kepada Reuters bahwa dia terjun ke bisnis penerbangan “kurang dari 10 tahun yang lalu.” Berapa lama Levshin bekerja pada penerbangan yang berafiliasi dengan Prigozhin tidak dapat dipastikan.
Pilihan Editor: Kecam Tudingan Barat di Balik Kematian Prigozhin, Kremlin: Itu Semua Bohong!
REUTERS