TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI membenarkan bahwa terduga pembunuh WNI bernama Joshi Putri Chahyani, 23 tahun, di Perfektur Gunma, Jepang, telah ditangkap. “Hasil koordinasi, polisi Jepang sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan korban JPC pada 24 Agustus 2023,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional atau Interpol Indonesia Irjen Pol. Krishna Murti di Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023.
Terduga pelaku, kata dia, ditangkap kepolisian Jepang di salah satu stasiun di Tokyo pada pukul 13.25 waktu Tokyo. Namun, lanjut dia, belum dikonfirmasi secara resmi bahwa yang seseorang yang ditangkap tersebut merupakan pelaku pembunuhan.
Baca juga:
“Regulasi di Jepang mewajibkan kepolisian Jepang untuk memeriksa tahap demi tahap,” katanya.
Saat ini, kata dia, terduga pelaku masih diduga melakukan penelantaran jenazah.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo memastikan jenazah perempuan yang ditemukan di Prefektur Gunma pada Selasa merupakan WNI bernama Joshi Putri Cahayani. Penyebab kematiannya belum diketahui karena masih dalam proses autopsi.
Berdasarkan informasi dari Indonesian Community in Japan (ICJ), Joshi sudah meninggalkan Asrama Sekolah Bahasa Jepang (Nihonggo Gakkou) sejak dua pekan lalu serta terakhir kontak dengan keluarga dan kawannya pada Kamis (17/8).
Penangkapan terduga pelaku dilaporkan media Jepang Nikkansports.com, Kamis, 24 Agustus 2023. Polisi Prefektur Gunma menangkap Keiichiro Kajimura, 40 tahun, seorang pengangguran di Bunkyo-cho, Kota Maebashi, karena dicurigai meninggalkan jenazah Joshi di apartemennya.
Dia membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan, "Saya tidak memiliki ingatan tentang hal itu, dan saya tidak memiliki pengetahuan tentang meninggalkan jenazah tersebut." Polisi prefektur mengatakan, menjelaskan bahwa wanita tersebut mungkin telah dibunuh, dan Kajimura mengetahui kejadian tersebut.
Dia ditangkap karena dicurigai meninggalkan jenazah Joshi di apartemennya pada tanggal 22 sore. Jenazahnya dalam keadaan membusuk, dan otopsi pada tanggal 23 tidak mengungkapkan penyebab kematiannya.
Seseorang saksi mengatakan, Kajimura telah pindah pada tanggal 1 Juli, dan setelah itu dia terlihat bersama seorang wanita di luar apartemen. "Terakhir kali kami berbicara adalah pada 13 Agustus, dan sekitar tanggal 17, ada bau aneh di sekitar apartemennya," kata saksi itu.
Mengenai Kajimura, dia berkata, "Dia biasa menyapa orang, dan dia adalah orang yang ramah dan menyenangkan."
ANTARA | NIKKANSPORTS
Pilihan Editor Top 3 Dunia: Bos Wagner Tewas dalam Kecelakaan Pesawat