Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Pakistan Tolak Teken RUU Keamanan Nasional Baru

Reporter

image-gnews
Presiden Pakistan Arif Alvi. REUTERS/Saiyna Bashir
Presiden Pakistan Arif Alvi. REUTERS/Saiyna Bashir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Pakistan Arif Alvi menegaskan bahwa dia menolak untuk menandatangani dua rancangan undang-undang yang akan memberi wewenang lebih besar kepada militer untuk mengadili orang atas tindakan melawan negara dan militer pada Minggu. Seperti dilansir Reuters, langkah ini menurut kementerian hukum tidak konstitusional.

RUU tersebut telah disahkan oleh kedua majelis parlemen Pakistan. Namun Alvi, anggota partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang dipimpin mantan perdana menteri Imran Khan, menentang pemerintah koalisi yang mengesahkan kedua RUU tersebut.

"Tuhan adalah saksi saya, saya tidak menandatangani RUU Amandemen Rahasia Resmi 2023 & RUU Amandemen Angkatan Darat Pakistan 2023 karena saya tidak setuju dengan undang-undang ini," kata Alvi di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Dia mengatakan telah meminta stafnya untuk mengembalikan RUU yang tidak ditandatangani kepada legislatif dalam waktu yang ditentukan agar tidak efektif.

"Namun saya telah menemukan hari ini bahwa staf saya membantah keinginan dan perintah saya," katanya.

Kementerian Hukum dan Kehakiman mengatakan keputusan presiden itu "sangat memprihatinkan".

"Presiden memiliki dua opsi: memberikan persetujuan atau merujuk masalah tersebut ke parlemen dengan pengamatan khusus," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa presiden tidak memenuhi kedua opsi tersebut. "Tindakan seperti itu bertentangan dengan isi dan semangat konstitusi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut konstitusi, jika presiden tidak menandatangani rancangan undang-undang atau mengembalikannya kembali dengan pengamatan atau keberatannya dalam waktu 10 hari setelah melalui dua kamar, RUU itu akan menjadi undang-undang.

"Karena presiden tidak menandatangani dan mengembalikan RUU itu dalam 10 hari, RUU itu menjadi undang-undang," kata menteri hukum sementara Ahmad Iran dalam konferensi pers.

Penjabat Menteri Penerangan Murtaza Solangi mengatakan, komentar Alvi di akun media sosial pribadinya tidak memiliki kewenangan karena tidak mengirimkan kembali keberatan atas RUU tersebut dalam jangka waktu yang ditentukan.

"Itu hanya upaya untuk membuat kebingungan. Tidak ada nilai hukumnya," kata Solangi.

Pilihan Editor: Intercept Laporkan Dugaan Pencopotan Imran Khan karena Tekanan Amerika Serikat 

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


India Sahkan RUU Quota untuk Perempuan di Parlemen

4 jam lalu

Zarifa Ghafari merupakan wali kota perempuan pertama di Afganistan. Lulusan sarjana ekonomi di India yang sempat menjadi wirausaha itu pernah memiliki sebuah stasiun radio populer yang ditujukan untuk wanita di Wardak, Afganistan. Facebook/zarifa.ghafari
India Sahkan RUU Quota untuk Perempuan di Parlemen

Majelis tinggi India mensahkan RUU quota untuk perempuan di parlemen, yang selanjutnya, RUU menunggu ratifikasi dari majelis negara bagian.


6 Presiden Indonesia dan Makanan Favoritnya

1 hari lalu

Presiden Jokowi berinteraksi dengan pedagang di warung soto Triwindu, di Jalan Teuku Umar, Solo, 1 April 2018. Jokowi menyempatkan diri membuat vlog dengan pedagang soto. Biro Pers Setpres
6 Presiden Indonesia dan Makanan Favoritnya

Dari masa ke masa, setiap presiden Indonesia selalu memiliki makanan kegemaran. Simak daftarnya dalam artikel ini.


Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

2 hari lalu

Vacharaesorn Vivacharawongse, putra Raja Maha Vajiralongkorn Thailand. REUTERS
Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

Putra raja Thailand telah menyerukan diskusi terbuka mengenai undang-undang keras yang melarang penghinaan terhadap keluarga kerajaan


Sri Mulyani Bicara Proses Pembahasan RUU APBN 2024 yang Disetujui Disahkan jadi UU

3 hari lalu

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menetri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Bicara Proses Pembahasan RUU APBN 2024 yang Disetujui Disahkan jadi UU

Sri Mulyani mengakui bahwa di dalam pembahasan dengan DPR RI, bahkan dalam tiga pekan terakhir banyak sekali perubahan terjadi.


Besaran Gaji Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

3 hari lalu

Presiden Jokowi menunjukkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Festival LIKE merupakan rangkuman akumulasi kerja Presiden pada bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan, dan Energi, khususnya energi terbarukan.  TEMPO/Subekti
Besaran Gaji Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

Gaji presiden di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1978. Berapa besaran gaji presiden dan wakil presiden?


Ceritakan Pilpres hingga Perseteruan di Istana, Ini 7 Rekomendasi Film dan Drama Korea Bertema Politik

4 hari lalu

Film The Man Standing Next. (Dok. klikfilm)
Ceritakan Pilpres hingga Perseteruan di Istana, Ini 7 Rekomendasi Film dan Drama Korea Bertema Politik

Berisi berbagai siasat dan taktik berkuasa, ini deretan drama Korea dan film bertema politik yang seru dan menegangkan.


Pemimpin Oposisi Korea Selatan Dirawat setelah Mogok Makan, Terancam Ditangkap

4 hari lalu

Lee Jae-myung, pemimpin Partai Demokrat Korea Selatan, berbicara pada rapat umum saat berkampanye untuk pemilihan presiden di Seoul, Korea Selatan, 8 Maret 2022. REUTERS
Pemimpin Oposisi Korea Selatan Dirawat setelah Mogok Makan, Terancam Ditangkap

Pemimpin oposisi utama Korea Selatan Lee Jae-myung dirawat di rumah sakit beberapa hari setelah melakukan mogok makan sebagai protes


Presiden Kolombia Dikritik Ekspor Kokain Sama Besar dengan Minyak

5 hari lalu

Kandidat presiden sayap kiri Kolombia Gustavo Petro dari koalisi Pakta Bersejarah menunjukkan surat suaranya sebelum memberikan suaranya di tempat pemungutan suara selama putaran kedua pemilihan presiden di Bogota, Kolombia 19 Juni 2022. REUTERS/Luisa Gonzalez
Presiden Kolombia Dikritik Ekspor Kokain Sama Besar dengan Minyak

Presiden Kolombia mengakui nilai ekspor kokain dan minyak saling bersaing.


Begini Asal-usul Beras Basmati

6 hari lalu

Ilustrasi jenis beras (merah, putih, hitam). shutterstock.com
Begini Asal-usul Beras Basmati

Beras Basmati berasal dari negara Asia Selatan seperti India dan Pakistan. Biasanya akan diproses menjadi nasi Biryani.


KPU Pakistan Sebut Pemerintah Sementara Berpihak pada Pesaing Eks PM Imran Khan

7 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
KPU Pakistan Sebut Pemerintah Sementara Berpihak pada Pesaing Eks PM Imran Khan

KPU Pakistan Kmempertanyakan netralitas pemerintah sementara yang ditugaskan menggelar pemilu, karena berpihak kepada pesaing Imran Khan