Tanggung Jawab di Pemerintahan Yoon
Para peserta memeriksa barangnya sebelum meninggalkan lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Buan, Korea Selatan, 8 Agustus 2023. Asosiasi Pramuka Provinsi Jeolla Utara yang membawa 80 kontingen memilih meninggalkan lokasi perkemahan lebih awal setelah dugaan pelecehan seksual. Mereka mengkritik panitia acara yang dinilai tidak mengambil tindakan tegas untuk melindungi para korban atau memisahkannya dari pelaku yang dituduh. REUTERS/Kim Hong-Ji
Namun seorang analis politik Korea Selatan menuding ini menjadi kegagalan pemerintahan Yoon. Analis Choi Jin mengatakan tidak jelas siapa yang sebenarnya bertanggung jawab mengatur dan mengoperasikan jamboree. Hal ini disebabkan ada lima kepala organisasi yang berbeda, termasuk tiga menteri kabinet pemerintah.
Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga Kim Hun-sook bertanggung jawab atas anggaran jambore.
Meski demikian, Choi mengatakan bahwa Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga “tidak diperlengkapi dalam hal tenaga kerja dan pengalaman untuk memainkan peran utama dalam menyelenggarakan acara internasional besar seperti jambore”.
“Apalagi Pemerintah Yoon juga berusaha untuk menghapus kementerian dalam kebijakan perampingan administratif,” tutur Choi.
Profesor ilmu politik Yoon Sung-suk dari Chonnam National University mengatakan penyalahgunaan anggaran jambore dicurigai secara luas, mencatat bahwa bahkan kertas toilet cepat habis dalam beberapa hari pertama, sementara tidak ada fasilitas toilet dan kamar mandi yang cukup, mengakibatkan antrian panjang terbentuk di luar mereka.
Surat kabar JoongAng Ilbo melaporkan pada Selasa bahwa sebagian dana digunakan oleh pegawai negeri untuk "perjalanan bisnis" yang tidak ada hubungannya dengan menampung 43.000 pramuka.
Perjalanan ke Inggris dan Prancis pada 2019 melibatkan tur Istana Buckingham dan melihat musikal, plus mencicipi anggur di Montmartre.
Di tengah rasa malu atas nasib para pramuka, beberapa warga Korsel mengambil tindakan sendiri -seperti menawarkan hadiah suvenir di stasiun kereta bawah tanah Seoul, dan sebuah kafe di Provinsi Jeolla Utara mengirim makanan.
Agensi K-pop HYBE dan grup perusahaan teknologi Kakao mengatakan akan menyediakan suvenir gratis bagi para pramuka yang menghadiri konser pada Jumat.
Sekitar 1.000 staf dari badan pemerintah juga diminta untuk menjadi relawan di konser K-pop tersebut, kata seorang pejabat pemerintah.
Pejabat tinggi pramuka menyebut jambore yang dimulai pada 1 Agustus itu sebagai kegiatan yang paling menantang di tengah banjir, gelombang panas dan topan yang melanda.
"Ini adalah yang pertama dalam 100 tahun sejarah Jambore Dunia Pramuka yang menghadapi tantangan begitu rumit," kata Sekretaris Jenderal Organisasi Dunia Gerakan Pramuka, Ahmad Alhendawi, dalam pernyataannya Selasa lalu.
Pilihan Editor: Sebelum Pulang, Peserta Jambore Dunia di Korea Selatan Diajak Nonton Konser NCT Dream
REUTERS | FRANCE24 | YONHAP