TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan kebakaran hutan yang meluas di Hawaii sebagai bencana besar. Ia pun menjanjikan bantuan federal untuk memadamkan api yang telah menelan korban jiwa sedikitnya 53 orang hingga Kamis malam.
"Hari ini, Presiden Joseph R. Biden, Jr. menyatakan bahwa bencana besar terjadi di negara bagian Hawaii dan memerintahkan bantuan federal untuk melengkapi upaya pemulihan di daerah terkena dampak kebakaran hutan mulai 8 Agustus 2023 hingga seterusnya," demikian pengumuman Gedung Putih.
Dalam panggilan telepon dengan Gubernur Hawaii Josh Green, Biden "menyatakan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya nyawa dan kehancuran besar-besaran tanah dan properti," tambah Gedung Putih.
Deklarasi tersebut akan memungkinkan individu yang terkena dampak untuk mengajukan hibah untuk perumahan sementara dan perbaikan rumah, dan memungkinkan pemilik bisnis untuk mengajukan program pemulihan dari bencana, menurut Gedung Putih.
Hibah itu datang sebagai tambahan bantuan darurat saat ini oleh Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), Garda Nasional, Penjaga Pantai AS, dan lembaga federal lainnya, tambahnya.
Adapun Maona N Ngwira dari FEMA telah ditunjuk untuk mengoordinasikan operasi pemulihan Federal di daerah yang terkena dampak.
Pilihan Editor: Terus Bertambah, Korban Tewas Kebakaran Hutan Hawaii Menjadi 53 Orang
REUTERS