TEMPO.CO, Jakarta - Warga Korea Utara diperintahkan untuk menjaga potret propaganda leluhur Kim Jong Un, di tengah ancaman badai tropis yang mendarat di semenanjung Korea pada hari Kamis, 10 Agustus 2023. Topan Khanun, menghantam Jepang sebelum mengambil rute memutar menuju semenanjung Korea. Diperkirakan badai Khanun akan bergerak ke Korea Utara pada Jumat pagi setelah hujan lebat di Selatan.
Bencana alam memiliki dampak yang lebih besar di Korea Utara yang terisolasi dan miskin karena infrastrukturnya yang lemah. Penggundulan hutan membuatnya rentan terhadap banjir.
Mesi demikian pejabat Pyongyang Rodong Sinmun mengatakan fokus utama Korea Utara harus memastikan keamanan potret propaganda para pemimpinnya, serta patung, mozaik, mural, dan monumen negara lainnya untuk Kim. Pyongyang sangat sensitif dan protektif terhadap citra dinasti Kim yang berkuasa.
Potret ayah dan kakek pemimpin saat ini Kim Jong Un ada di mana-mana. Potret dinasti Kim menghiasi setiap rumah dan kantor di negara ini.
Kantor Berita Pusat Korea Pyongyang mengatakan pada hari Kamis bahwa semua sektor dan unit di negara itu melakukan kampanye dinamis untuk mengatasi bencana iklim abnormal. "Angin kencang, hujan deras, gelombang pasang dan peringatan laut dikeluarkan," katanya.
Upaya juga dilakukan oleh pejabat di sektor pertanian untuk secara proaktif melindungi tanaman dari topan, menurut KCNA. Korea Utara secara berkala dilanda kelaparan, dengan ratusan ribu orang meninggal yang diperkirakan mencapai jutaan orang pada pertengahan 1990-an.
NDTV
Pilihan Editor: Media Asing Soroti Jakarta Sebagai Kota Paling Tercemar di Dunia