TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 15 orang tewas dan 40 lainnya terluka ketika sebuah kereta tergelincir di Pakistan selatan pada Minggu 6 Agustus 2023, menurut media setempat.
“Kereta ekspres Hazara sedang melakukan perjalanan dari Karachi ke Abbottabad, delapan gerbong tergelincir dan terguling,” Mohsin Syal, seorang pejabat kereta api, mengatakan kepada HUM News.
DawnNewsTV melaporkan tim penyelamat dan petugas polisi dikirim ke lokasi kejadian. Cuplikan yang ditayangkan di televisi menunjukkan sejumlah besar penumpang berkumpul di dekat gerbong yang tergelincir, beberapa di antaranya tergeletak miring.
Pejabat Komersial Divisi Sukkur Perkeretaapian Pakistan Mohsin Siyal mengatakan bahwa gerbong dalam jumlah yang tidak diketahui telah tergelincir. Pejabat itu tidak mengkonfirmasi adanya korban.
"Saya sedang dalam perjalanan ke lokasi kecelakaan," kata Siyal kepada Dawn.com melalui telepon. Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi di sinyal terluar Stasiun KA Sarhari.
“Ada yang melaporkan lima gerbong tergelincir, ada yang mengatakan delapan anjlok dan ada yang mengatakan 10 anjlok,” katanya.
Wakil Inspektur Jenderal Polisi Shaheed Benzirabad (DIG) Muhammad Younis Chandio menyebut insiden itu sebagai "kecelakaan besar". Namun, petugas menahan diri untuk tidak menyebutkan jumlah korban.
“Tim penyelamat diperlukan untuk melancarkan operasi bantuan dan penyelamatan,” katanya. Pejabat itu mengatakan timnya dan komisaris sedang menuju ke lokasi kejadian.
Berbicara kepada media di Lahore, Menteri Perkeretaapian dan Penerbangan Federal Khawaja Saad Rafique mengatakan bahwa pihak berwenang telah diberitahu tentang insiden tersebut.
Sementara itu, Ketua Menteri Sindh Murad Ali Shah menyatakan duka cita atas nyawa yang hilang dalam insiden tersebut. Dalam sebuah pernyataan, dia mengarahkan wakil komisaris Nawabshah untuk memberikan bantuan medis segera kepada yang terluka.
Pilihan Editor: Korban Tewas Kecelakaan Kereta Pakistan Bertambah Jadi 40 Orang
DAWN | AL ARABIYA
