TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus mengunjungi Tempat Ziarah Fatima yang dihormati di Portugal, Sabtu, 5 Agustus 2023, berdoa rosario untuk perdamaian dunia dengan sekitar 200.000 orang di tempat di mana Gereja mengatakan Perawan Maria menampakkan diri kepada tiga anak gembala di 1917.
Paus berusia 86 tahun itu melewatkan pembacaan pidato yang ada dalam program kunjungan dua jamnya ke kuil terkenal di dunia di utara Lisbon, dan yang diharapkan menjadi pusat perhatian hari itu.
Penghilangan pembacaan pidato tampaknya bukan indikasi paus sedang mengalami masalah kesehatan. Ia kemudian menyambut puluhan orang secara pribadi di saat seorang pembantunya mendorong kursi rodanya melewati kerumunan.
Ia kerap berhenti untuk mencium bayi-bayi dan menghibur yang sakit saat ia kembali ke helikopter yang membawanya ke acara selanjutnya dalam kunjungan lima hari di Portugal.
Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan keputusan paus yang tampaknya pada menit-menit terakhir untuk melewatkan pidato tidak ada hubungannya dengan penglihatan Fransiskus.
Francis telah mempersingkat beberapa pidato atau memilih untuk berbicara di luar naskah sejak perjalanan dimulai pada Rabu. Dia mengatakan pada suatu kesempatan bahwa dia mengalami masalah dengan kacamatanya.
"Paus selalu berbicara pertama kali kepada orang-orang yang ditemuinya, sebagai seorang gembala, dan berbicara sesuai dengan itu," kata Bruni menanggapi pertanyaan wartawan.
Belakangan, di akun Fransiskus di X, situs yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Vatikan menerbitkan bagian dari pidato yang belum dibaca, yang sebelum perjalanan itu telah ditagih oleh media Vatikan sebagai seruan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
"Kepada Anda (Perawan Maria), kami menguduskan Gereja dan dunia, terutama negara-negara yang sedang berperang. Dapatkan perdamaian untuk kami. Anda, Perawan Jalan, membuka jalan yang tampaknya tidak ada," bunyinya.
Fransiskus terbang dari Lisbon - tempat festival pemuda Katolik - untuk melakukan kunjungan keduanya sebagai paus ke tempat suci yang menarik jutaan peziarah setiap tahun.
Pada awal kunjungannya, awan asap yang disebabkan oleh kebakaran liar di Castelo Branco, sekitar 100 km timur Fatima, melayang di satu sisi tempat suci dan butiran abu kecil berjatuhan. Ini kemudian sebagian besar menghilang.