Kehidupan budaya Vatikan
Kehidupan budaya Vatikan telah mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak zaman Renaissance, ketika para paus termasuk di antara para patron seni terkemuka di Italia. Namun, Museum dan Galeri Vatikan, lukisan fresko oleh Michelangelo di Kapel Sistina, fresko oleh Pinturicchio di Apartemen Borgia, dan Stanze ("Ruang") karya Raphael tetap menarik perhatian kritikus, seniman, dan banyak wisatawan dari seluruh dunia.
Pekerjaan restorasi selama bertahun-tahun pada lukisan fresko di Kapel Sistina selesai pada tahun 1994, sehingga memungkinkan kita untuk melihat karya Michelangelo dengan warna yang hidup dan bersemangat. Pada tahun 2000, Yubileum milenium menarik perhatian dunia ke Vatikan City.
Perpustakaan dengan ratusan ribu koleksi
Perpustakaan Apostolik Vatikan menyimpan koleksi tak ternilai berupa sekitar 150.000 manuskrip dan 1,6 juta buku cetak, banyak di antaranya berasal dari zaman pra-Kristen dan awal mula Kekristenan. Vatikan menerbitkan surat kabar harian berpengaruhnya sendiri, L'Osservatore Romano, dan percetakannya dapat mencetak buku dan pamflet dalam 30 bahasa berbeda, mulai dari bahasa Ecclesiastical Georgia kuno hingga bahasa Tamil India.
Sejak tahun 1983, Vatikan telah memproduksi program televisi sendiri. Siaran radio Vatikan didengar dalam sekitar 40 bahasa di banyak bagian dunia. Pada tahun 1984, Vatican City diresmikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
PUSPITA AMANDA SARI | BRITANNICA
Pilihan Editor: Korban Tewas Bom Bunuh Diri Pakistan Bertambah Jadi 63, ISIS: Serangan Melawan Demokrasi