Pendapatan negara berasal dari sumbangan
Tidak ada pajak penghasilan dan tidak ada batasan pada impor atau ekspor dana. Sebagai Tahta Suci, pendapatan negara ini berasal dari sumbangan sukarela lebih dari satu miliar umat Katolik Roma di seluruh dunia, serta bunga dari investasi dan penjualan perangko, koin, dan publikasi. Operasi perbankan dan pengeluaran telah dilaporkan secara publik sejak awal tahun 1980-an.
Selama periode dari abad ke-4 hingga tahun 1870, Vatikan menguasai wilayah di sekitar Roma dan berfungsi sebagai ibu kota Negara Gerejawi. Pada tahun 1929, kedaulatan independen Vatikan diakui oleh pemerintah Italia yang dipimpin oleh fasis dalam Perjanjian Lateran. Kedaulatan tersebut dilaksanakan oleh paus setelah terpilih sebagai kepala Gereja Katolik Roma. Paus memiliki kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudisial mutlak di dalam kota tersebut.
Pada 1984, perombakan besar-besaran kantor-kantor dalam Kuria Romawi mengakibatkan delegasi administrasi rutin Vatikan kepada sebuah komisi yang diangkat oleh paus, yang terdiri dari lima kardinal yang dipimpin oleh Sekretariat Negara. Penduduk Vatikan City, sebagian besar adalah imam dan biarawati, juga mencakup beberapa ratus orang awam yang terlibat dalam pekerjaan sekretaris, domestik, perdagangan, dan layanan.
Lebih dari 10 bangunan lainnya di Roma dan Castel Gandolfo, tempat tinggal musim panas paus di Alban Hills, diberikan hak istimewa ekstrateritorial khusus. Selain itu, Vatikan juga memiliki kedutaan di berbagai negara asing.