Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diberi Grasi Junta Myanmar, Ini Profil Aung San Suu Kyi yang Sudah Berkonflik dengan Militer Sejak Dulu

Reporter

image-gnews
Aung San Suu Kyi. REUTERS/Athit Perawongmetha
Aung San Suu Kyi. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJunta Myanmar memberikan grasi kepada tokoh demokrasi terkemuka Aung San Suu Kyi untuk lima dari 19 yang dia lakukan dengan total 33 tahun. Media pemerintah Myanmar yang dikuasai militer melaporkan soal grasi terhadap Suu Kyi pada Selasa, 1 Agustus 2023. Tetapi sebuah sumber informasi mengatakan dia akan tetap ditahan.

"Dia tidak akan bebas dari tahanan rumah," kata sumber yang menolak disebutkan namanya karena sensitifnya isu tersebut, dilansir Reuters.

Profil Aung San Suu Kyi

Dilansir dari Britannica, Aung San Suu Kyi lahir pada 19 Juni 1945 di Rangoon, Burma yang sekarang menjadi Yangon, Myanmar. Aung San Suu Kyi baru berusia dua tahun ketika ayahnya, yang saat itu menjadi perdana menteri de facto di Burma yang akan segera merdeka, dibunuh.

Dia bersekolah di Burma hingga tahun 1960, ketika ibunya diangkat menjadi duta besar untuk India. Setelah belajar lebih lanjut di India, dia kuliah di Universitas Oxford, di mana dia bertemu dengan calon suaminya, sarjana Inggris bernama Michael Aris.

Mereka memiliki dua anak dan menjalani kehidupan yang cukup tenang hingga tahun 1988, ketika Aung San Suu Kyi kembali ke Burma untuk merawat ibunya yang sakit kritis, meninggalkan suami dan anak-anaknya.

Jadi tahanan rumah

Hidup Suu Kyi berubah saat meletup pembantaian massal yang dipicu unjuk rasa melawan kebrutalan dan sikap militer Myanmar yang tak responsif di bawah kepemimpinan U Ne Win. Ketidak-adilan ini mendorong Suu Kyi untuk menyuarakan pandangannya yang mencecar U Ne Win

Seperti sudah bisa diduga, sikap frontal Suu Kyi itu membuatnya dijatuhi hukuman. Pada 1989, Suu Kyi secara resmi dikenai hukuman sebagai tahanan rumah, tanpa boleh berkomunikasi.

Suu Kyi tentu saja memprotes hukuman yang dijatuhkan padanya. Namun yang terjadi dia disorongkan tawaran, dia bisa dibebaskan dari tahanan rumah asalkan dia angkat kaki dari Myanmar selamanya, tanpa boleh kembali lagi ke Myanmar.

Suu Kyi menolak tawaran tersebut. Dia pun menuntut Pemerintah Myanmar agar dikembalikan ke sipil dan tahanan politik dibebaskan. Tuntutan Suu Kyi tidak digubris.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno Bahas Isu Myanmar dengan Palang Merah Internasional, 5PC Masih Menjadi Rujukan

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menghadiri Ministerial Plenary Meeting of the Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) ke-13 di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada Rabu (20/9/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
Menlu Retno Bahas Isu Myanmar dengan Palang Merah Internasional, 5PC Masih Menjadi Rujukan

Menlu Retno membahas isu Myanmar dengan Presiden ICRC di sela-sela rangkaian Sidang Umum PBB.


AS Bantu Rohingya Rp1,78 T, Menlu Retno Usulkan 2 Cara Atasi Masalah Mereka

6 hari lalu

Orang-orang melarikan diri dengan barang-barang mereka saat kebakaran di kamp pengungsi Cox's Bazar berlanjut, Bangladesh 5 Maret 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS dari sebuah video.  Mohammed salim Khan/melalui REUTERS
AS Bantu Rohingya Rp1,78 T, Menlu Retno Usulkan 2 Cara Atasi Masalah Mereka

Amerika Serikat akan memberikan tambahan bantuan kemanusiaan senilai 116 juta dolar AS atau Rp1,78 triliun untuk warga Rohingya


Sidang Majelis Umum PBB, Menlu Retno Bahas Myanmar hingga Pencalonan Indonesia di Dewan HAM

9 hari lalu

Menlu Retno Marsudi bersiap memimpin jalannya Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (PMC) bersama China di Jakarta, Kamis 13 Juli 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sidang Majelis Umum PBB, Menlu Retno Bahas Myanmar hingga Pencalonan Indonesia di Dewan HAM

Menlu Retno melakukan beberapa pertemuan bilateral di Sidang Majelis Umum PBB, membahas berbagai isu dari bantuan Myanmar hingga pencalonan Indonesia di Dewan HAM.


India Menjadi Bharat, Berikut 5 Negara Ini Pernah Ganti Nama

12 hari lalu

Modi menggunakan 'Bharat' untuk papan nama G20, bukan India, di tengah baris perubahan namaLayar raksasa menampilkan Perdana Menteri India Narendra Modi di Pusat Media Internasional, saat ia duduk di belakang tanda negara bertuliskan
India Menjadi Bharat, Berikut 5 Negara Ini Pernah Ganti Nama

Selain India ada beberapa negara lain yang juga mengganti nama negara dengan berbagai alasan


India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

13 hari lalu

Modi menggunakan 'Bharat' untuk papan nama G20, bukan India, di tengah baris perubahan namaLayar raksasa menampilkan Perdana Menteri India Narendra Modi di Pusat Media Internasional, saat ia duduk di belakang tanda negara bertuliskan
India Ganti Nama, Ini 10 Negara yang juga Pernah Ganti Nama

India ganti nama menjadi Bharat. Ingin menghapus jejak penjajahan Inggris


Desa Purba di Myanmar Ini Menyimpan Ratusan Stupa dan Pagoda dari Abad ke-13

15 hari lalu

Desa Nyaung Ohak Myanmar (Tangkapan layar Yotube)
Desa Purba di Myanmar Ini Menyimpan Ratusan Stupa dan Pagoda dari Abad ke-13

Nyaung Ohak, nama desa di Myanmar, juga dikenal sebagai Desa Purba karena memiliki banyak stupa dan pagoda bersejarah.


Putra Aung San Suu Kyi Cemas Ibunya Tak Boleh Berobat

15 hari lalu

Kim Aris, putra Aung San Suu Kyi. REUTERS/Alishia Abodunde
Putra Aung San Suu Kyi Cemas Ibunya Tak Boleh Berobat

Kim Aris, putra Aung San Suu Kyi, tidak pernah bisa berkomunikasi dengan sang ibu sejak peraih nobel itu ditahan.


Kabareskrim Sebut Cara Kerja Sindikat Kasus Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Sangat Rapi

15 hari lalu

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Wahyu Widada saat memberi keterangan soal pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang di Polda Metro Jaya, Kamis, 20 Juli 2023. Tempo/Febri Angga Palguna
Kabareskrim Sebut Cara Kerja Sindikat Kasus Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama Sangat Rapi

Kabareskrim Polri, Wahyu Widada, menyampaikan total penyitaan terhadap barang bukti narkotika dalam kasus ini sebanyak 10.2 ton sabu.


Utusan Myanmar untuk PBB Serukan Tekanan Lebih Besar terhadap Junta

17 hari lalu

Duta Besar Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun. UN TV/REUTERS
Utusan Myanmar untuk PBB Serukan Tekanan Lebih Besar terhadap Junta

Ketua delegasi Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun menyerukan tekanan lebih besar guna menghentikan "kekejaman militer" yang dilakukan junta


Junta Myanmar Terima Jet Tempur Su-30 dari Rusia

18 hari lalu

Untuk sistem persenjataan, Su-30 dilengkap GSh-30-1 (kaliber 30 mm, 150 peluru), R-27ER1, 6 rudal antiradar, 6 rudal berpemandu laser dan 6 bom udara. Sukhoi Su-30 dapat disandingan dengan F/A-18E/F Super Hornet dan F-15E Strike Eagle dari Amerika Serikat.
Junta Myanmar Terima Jet Tempur Su-30 dari Rusia

Dua dari enam jet tempur Su-30, yang dipesan Myanmar, diserahkan Rusia, meskipun AS mengingatkan bantuan Rusia ke Myanmar tidak bisa diterima.