TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Ukraina disebut menggunakan roket Korea Utara yang mereka katakan direbut oleh negara "sahabat" sebelum dikirim ke Ukraina, Financial Times melaporkan pada Sabtu.
Kementerian pertahanan Ukraina menyatakan senjata itu disita dari Rusia, kata surat kabar itu.
Amerika Serikat telah menuduh Korea Utara memberikan senjata kepada Rusia, termasuk dugaan pengiriman melalui laut. Namun, Washington tidak memberikan bukti dan senjata Korea Utara tidak terlihat secara luas di medan perang di Ukraina.
Korea Utara dan Rusia menyangkal melakukan transaksi senjata.
Persenjataan Korea Utara diperlihatkan oleh pasukan Ukraina yang mengoperasikan sistem roket multi-peluncuran Grad era Soviet di dekat kota timur Bakhmut yang hancur, tempat pertempuran brutal yang panjang, kata laporan itu.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melakukan kunjungan langka ke Pyongyang minggu ini untuk merayakan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Korea. Ini menjadi kunjungan pertama pejabat tinggi pertahanan Moskow sejak pecahnya Uni Soviet pada 1991.
Selama kunjungan tersebut, Shoigu difoto melihat rudal balistik Korea Utara yang dilarang dengan pemimpin Kim Jong Un di sebuah pameran militer di Pyongyang. Hal ini menandakan hubungan yang lebih dalam antara kedua negara saat mereka masing-masing berhadapan dengan Amerika Serikat.
Pilihan Editor: Putin Klaim Korea Utara Dukung Perang Ukraina, Ucapkan Terima Kasih
REUTERS