Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

Reporter

image-gnews
Aktor Cillian Murphy dan sutradara Christopher Nolan saat syuting film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Aktor Cillian Murphy dan sutradara Christopher Nolan saat syuting film Oppenheimer. Dok. Universal Pictures
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Oppenheimer karya terbaru sutradara Christopher Nolan menuai kontroversi di kalangan umat Hindu di India. Mereka menyerukan boikot dan menuntut penghapusan adegan seks di mana karakter tituler mengucapkan kalimat terkenal dari kitab suci agama.

Film ini bercerita tentang bom atom melalui lensa penciptanya, Robert Oppenheimer. Adegan yang memicu kontroversi adalah saat aktor Cillian Murphy, yang menjadi pemeran utama, berhubungan seks dengan Florence Pugh, yang berperan sebagai kekasihnya Jean Tatlock.

Pugh berhenti saat berhubungan badan dan mengambil salinan Bhagavad Gita, salah satu kitab suci Hindu. Ia meminta Murphy untuk membacanya.

"Sekarang saya menjadi kematian, penghancur dunia," kata karakter Oppenheimer, saat mereka melanjutkan hubungan.

Adegan tersebut telah menyebabkan kemarahan di antara beberapa kelompok sayap kanan. Seorang politisi dari Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) India menyebut film tersebut sebagai "serangan yang mengganggu terhadap agama Hindu." Ia menuduh film Oppenheimer itu sebagai bagian dari konspirasi yang lebih besar oleh pasukan anti-Hindu.

Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu, Komisaris Informasi India, Uday Mahurkar, mengatakan adegan itu adalah serangan langsung terhadap kepercayaan umat Hindu yang disebutnya sebagai kaum toleran. Ia menyamakan adegan itu dengan melancarkan perang terhadap komunitas Hindu.

"Kami percaya bahwa jika Anda menghapus adegan ini dan melakukan yang diperlukan untuk memenangkan hati umat Hindu, itu akan sangat membantu untuk membangun kredensial Anda sebagai manusia yang peka dan memberi Anda persahabatan dengan miliaran orang baik," katanya. 

Menjelang rilis "Oppenheimer," kata Murphy, dia membaca Bhagvad Gita sebagai persiapan. “Saya pikir itu adalah teks yang sangat indah, sangat menginspirasi,” katanya kepada kritikus film India Sucharita Tyagi dalam sebuah wawancara. “Saya pikir itu adalah penghiburan baginya (Oppenheimer), dia membutuhkannya dan itu memberinya banyak penghiburan, sepanjang hidupnya.”

Aljazeera melaporkan, tagar seperti #BoycottOppenheimer dan #RespectHinduCulture menjadi tren di Twitter. Harris Sultan, seorang penulis, mengatakan umat Hindu "dibiarkan marah dan bingung atas sikap tidak hormat yang terang-terangan".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vishwa Hindu Parishad, sebuah organisasi Hindu sayap kanan terkemuka, mengatakan film itu adalah upaya untuk "melancarkan serangan" terhadap masyarakat Hindu dan menuntut agar adegan itu dipotong.

"Pembuatnya harus meminta maaf kepada komunitas Hindu di seluruh dunia yang perasaannya sangat terluka," kata juru bicaranya, Vinod Bansal, kepada kantor berita AFP.

Dalam berbagai wawancara, Oppenheimer yang meninggal pada tahun 1967 berbicara tentang ketertarikannya pada agama itu, ia juga belajar bahasa Sansekerta, bahasa suci agama Hindu.

Film ini telah diterima dengan baik di India. "Oppenheimer" meraup lebih dari US$ 3 juta pada akhir pekan saat film itu diputar pertama kali di India. Film Oppenheimer mengungguli "Barbie" yang sangat ditunggu-tunggu, yang dirilis pada hari yang sama dan meraup lebih dari US$ 1 juta.

CNN | AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan Editor: Rusia Serang Rute Ekspor Biji-bijian Sungai Danube untuk Ukraina

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

22 jam lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.


Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

23 jam lalu

Resimen Punjab Angkatan Darat India berbaris selama parade militer tahunan Hari Bastille di Paris, Prancis, 14 Juli 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.


Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

23 jam lalu

Air India Express (tangkapan layar YouTube)
Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.


Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

1 hari lalu

Ilustrasi pawiwahan atau pernikahan adat Bali. Shutterstock
Mengenal Sistem dan prosesi Pernikahan Adat Bali atau Pawiwahan

Dalam pernikahan adat Bali disebut pawiwahan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari berbagai bentuk prosesi penuh makna.


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

2 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

3 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

5 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden