TEMPO.CO, Jakarta - Atap gimnasium sebuah sekolah menengah di kota Qiqihar, Cina, runtuh pada Minggu sore, 23 Juli 2023. Akibatnya sepuluh orang tewas dan satu orang masih terjebak di dalam sekolah.
Menurut media pemerintah Cina, CCTV, sebanyak 19 orang berada di gimnasium ketika atap sekolah roboh itu terjadi. Empat berhasil menyelamatkan diri dan 15 orang terjebak di dalam bangunan.
Petugas masih mencari satu korban yang berada di dalam gedung. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan.
Investigasi awal menunjukkan atap sekolah roboh mungkin disebabkan oleh bahan konstruksi yang salah. Material tersebut bertambah berat akibat direndam air hujan hingga menyebabkannya runtuh.
Polisi telah menahan orang yang disebut bertanggung jawab terhadap kecelakaan itu. Pihak berwenang mengatakan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.
Insiden serupa sering terjadi di Cina. Standa keselamatan di Cina disebut rendah sehingga mennyebabkan kasus serupa terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Bulan lalu, sebuah ledakan di sebuah restoran barbekyu di China barat laut menewaskan 31 orang. Pemerintah pun berjanji akan memperhatikan keselamatan di tempat kerja. Pemimpin Cina Xi Jinping menyerukan semua wilayah untuk memperbaiki semua jenis risiko dan bahaya tersembunyi.
Pada Februari lalu, tambang batu bara di Mongolia runtuh hingga menyebabkan 53 orang tewas. Sementara pada April, kebakaran paling mematikan melanda Beijing dalam dua dekade menewaskan 29 orang di sebuah rumah sakit.
CNN
Pilihan Editor: Rusia Luncurkan Penyelidikan Kriminal Atas Kematian Jurnalis Perang RIA