TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden memilih Laksamana Lisa Franchetti untuk menjadi wanita pertama yang memimpin Angkatan Laut Amerika Serikat. Dia akan menjadi wanita pertama dalam sejarah Angkatan Laut AS yang memegang pekerjaan itu, dan wanita pertama di kepala staf gabungan.
Franchetti, saat ini menjabat sebagai wakil kepala operasi angkatan laut. Ia bertugas sejak 1985 dan telah menjabat sebagai komandan Angkatan Laut AS Korea, wakil Kepala Operasi Angkatan Laut untuk Pengembangan Perang, dan direktur Strategi, Rencana, dan Kebijakan Staf Gabungan. Dia juga memimpin dua gugus tempur kapal induk, dan menjadi Wakil CNO pada September 2022.
“Sebagai Kepala Operasi Angkatan Laut berikutnya, Laksamana Lisa Franchetti yang mengabdi selama 38 tahun kepada bangsa kita sebagai perwira yang ditugaskan, termasuk dalam perannya saat ini sebagai Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut,” kata Biden dalam sebuah pengumuman pada hari Jumat, 21 Juli 2023.
Sepanjang karirnya, Laksamana Franchetti telah menunjukkan keahlian yang luas baik di bidang operasional maupun kebijakan. Dia adalah wanita kedua yang mencapai pangkat laksamana bintang empat di Angkatan Laut Amerika Serikat, dan dia akan kembali mengukir sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Kepala Operasi Angkatan Laut dan Kepala Staf Gabungan.
Biden juga mengumumkan bahwa dia mencalonkan Wakil Laksamana James Kilby, wakil komandan Komando Pasukan Armada AS, untuk menjadi Wakil CNO berikutnya. Ia mencalonkan Laksamana Samuel Paparo, komandan Armada Pasifik AS, untuk memimpin pasukan AS di Pasifik sebagai komandan Komando Indo-Pasifik. Biden juga menominasikan Wakil Laksamana Stephen “Web” Koehler untuk menggantikan Paparo sebagai komandan Armada Pasifik AS.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan bahwa masing-masing laksamana akan memastikan Angkatan Laut AS dan pasukan gabungan di Indo-Pasifik tetap menjadi kekuatan militer terbaik yang pernah dikenal dunia. "Angkatan Laut AS akan menjadi inti dari pekerjaan kami untuk memproyeksikan kekuatan di seluruh dunia, mempertahankan kebebasan laut, dan menjunjung tinggi tatanan internasional berbasis aturan,” ujarnya.
Franchetti adalah wanita pertama untuk Departemen Pertahanan di pemerintahan Joe Biden. Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin adalah pria kulit hitam pertama yang menduduki jabatan ini. Selain itu ada pula Sekretaris Angkatan Darat wanita pertama, Christine Wormuth.
“Rakyat Amerika mendukung militer kami dan keluarga mereka,” katanya. "Saya mendesak Senat untuk menyetujui semua calon militer yang luar biasa secepat mungkin," ujar Joe Biden.
CNN
Pilihan Editor: Profil Tony Blair Anggota Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara yang Pernah Terlibat Invasi Irak