Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecam Pembatalan Kesepakatan Laut Hitam, Uni Eropa: Ini Kepentingan Pribadi Rusia

image-gnews
Pawai karnaval yang menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen ditampilkan menjelang parade karnaval tradisional Rose Monday di Mainz, Jerman, 14 Februari 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Pawai karnaval yang menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen ditampilkan menjelang parade karnaval tradisional Rose Monday di Mainz, Jerman, 14 Februari 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menyebut keputusan Rusia untuk menangguhkan kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina dari Laut Hitam sebagai langkah yang dilatarbelakangi kepentingan pribadi.

"Saya mengutuk keras langkah sinis Rusia untuk menghentikan Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam, terlepas dari upaya PBB dan Turki," cuit von der Leyen melalui Twitter.

Dia kemudian berjanji UE akan berupaya memastikan keamanan pangan bagi negara-negara miskin. "Jalur Solidaritas UE akan terus menghadirkan produk pangan pertanian dari Ukraina ke pasar global," kata von der Leyen.

Rusia mengatakan telah menghentikan partisipasinya dalam kesepakatan yang memfasilitasi pengiriman biji-bijian Ukraina dari pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam.

Keputusan itu diumumkan hanya beberapa jam setelah Rusia menuding Ukraina telah menyerang Jembatan Krimea.

Harga biji-bijian dan minyak dari biji-bijian telah naik sebagai tanggapan atas berita bahwa Rusia akan menangguhkan partisipasinya dalam kesepakatan tersebut.

Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell mengatakan keputusan Rusia yang menggunakan pangan sebagai senjata dalam konflik dengan Ukraina, tidak dapat dibenarkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah sesuatu yang sangat serius yang akan menimbulkan banyak masalah bagi banyak orang di seluruh dunia," kata Borrell kepada wartawan sebelum menghadiri pertemuan puncak dengan negara-negara Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

"Saya harus menyalahkan Rusia atas keputusan ini. Ini sama sekali tidak dapat dibenarkan, menggunakan rasa lapar rakyat sebagai senjata," ujar dia, menambahkan.

Ukraina adalah produsen utama biji-bijian dan minyak sayur dan gangguan ekspor akibat perang Rusia di Ukraina mendorong harga pangan global mencapai rekor tertinggi.

Kesepakatan Biji-Bijian Laut Hitam, yang disepakati pada Juli 2022 atau sekitar lima bulan setelah perang dimulai, membantu menurunkan harga dan meredakan krisis pangan global.

"Bagi kami situasi ini sangat mengkhawatirkan, apa yang telah kami lihat dengan persediaan Ukraina--terlepas dari fakta bahwa negara itu berada di bawah serangan bom setiap hari--adalah kemungkinan biji-bijian Ukraina terus memberi makan dunia," kata Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola.

"Kekhawatiran kami akan pada efek limpahan dampak dari keputusan seperti itu, yang sangat disesalkan, sangat mengkhawatirkan, dan kami berharap kami terus menemukan resolusi karena negara-negara bergantung pada biji-bijian Ukraina," kata Metsola, menambahkan.

Pilihan Editor: Kesepakatan Laut Hitam Terhenti, Sekjen PBB: Ekspor Pupuk Rusia Juga Dihentikan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Optimistis Ikan Kaleng Indonesia Tembus Pasar Uni Eropa dan Amerika

3 jam lalu

Ilustrasi ikan kaleng. ANTARA/Prasetia Fauzani
KKP Optimistis Ikan Kaleng Indonesia Tembus Pasar Uni Eropa dan Amerika

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP optimistis ikan kaleng Indonesia tembus pasar Uni Eropa dan Amerika.


Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

21 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi (kiri) dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengunjungi bendungan Qiz-Qalasi di perbatasan Azerbaijan-Iran, 19 Mei 2024. Kecelakaan terjadi setelah Raisi dan rombongan kembali dari wilayah Khoda Afarin di provinsi Azerbaijan Timur di barat laut Iran setelah meresmikan bendungan di perbatasan bersama dengan Republik Azerbaijan. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

Para pemimpin dunia pada Senin 20 Mei 2024 bereaksi atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasi yang tewas dalam kecelakaan helikopter


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

2 hari lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

5 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

5 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

6 hari lalu

Uni Eropa (UE) bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada Selasa, 15 Mei 2024, meluncurkan prakarsa baru bertajuk 'PROTECT', untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia. Sumber: dokumen ILO
Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia