Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pembantu rumah tangga di Singapura dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh ibu mertua majikannya yang berusia 70 tahun. Pembantu bernama Zin Mar Nwe asal Myanmar itu dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan karena dengan sengaja menimbulkan beberapa luka tusukan fatal pada korban.

Mar Nwe dijatuhi hukuman pada 4 Juli 2023 setelah mengakui telah menikam korban sebanyak 26 kali. Pelaku marah setelah wanita tersebut mengancam akan mengirimnya kembali ke agen.

Laporan itu mengatakan pembantu itu berusia 17 tahun ketika dia tiba di Singapura untuk bekerja pada 5 Januari 2018. Namun di paspor tertulis bahwa usianya 23 tahun yang merupakan usia minimum untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Singapura.

Empat bulan kemudian, dia mulai bekerja untuk majikannya yang ketiga, sepasang suami istri dan dua putri remaja mereka. Majikan terakhirnya itu adalah pengawas keuangan yang diidentifikasi oleh pengadilan sebagai Tuan S. Ia telah mempekerjakannya karena pembantu keluarganya selama empat tahun terakhir pulang ke Filipina.

Menurut pengakuannya sendiri, Zin Mar Nwe tidak memiliki keluhan tentang kondisi kerjanya dan tidak memiliki masalah dalam berinteraksi dengan keluarga S serta agennya. Dia bangun sekitar jam 5.30 pagi dan pergi tidur sekitar jam 11 malam. Ia juga boleh melakukan panggilan telepon ke kerabatnya di Myanmar.

Sebagian dari gaji bulanannya sebesar SGD 450 digunakan untuk membayar pinjaman ke agen penyalur pembantu. Sekitar dua minggu setelah dia mulai bekerja, ibu mertua majikannya tiba dari India pada 26 Mei 2018, untuk tinggal bersama keluarga selama sebulan. Namun sang asisten rumah tangga atau ART itu dia merasa sulit bergaul dengan wanita tua tersebut.

Wanita tua itu mulai memukul pembantunya untuk mendapatkan perhatian atau untuk menegurnya. Zin Mar Nwe mengatakan dia dipukul ketika dia tidak mengerti apa yang wanita itu ingin dia lakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awalnya, wanita tua itu menggunakan buku-buku jarinya untuk memukul kepala dan punggung Zin dua sampai tiga kali sehari. Dia kemudian mulai menggunakan benda-benda seperti sendok.

Pada pagi hari tanggal 25 Juni 2018, kedua wanita itu sendirian di rumah. Mertua majikannya kesal karena Zin menyebabkan sebuah benda jatuh di kakinya. Majikan mengancam akan mengirimkan kembali Zin ke agen. 

Pelaku yang marah pun mengambil pisau dan menikam wanita tua itu sebanyak 26 kali. Setelah wanita itu berhenti bergerak, pelayan itu menggeledah salah satu kamar tidur di flat, memecahkan kunci lemari dan mengambil barang-barangnya.

Setelah penangkapannya, Zin Mar Nwe awalnya membantah telah membunuh wanita tua itu. Sebagai gantinya, pembantu rumah tangga itu menyalahkan dua pria lain sebagai pelakunya dan menggambarkan penyerang fiktif itu secara mendetail.

NDTV 

Pilihan Editor: Bukan Ukraina, Putin Kirim Grup Wagner ke Belarusia untuk Serang Negara Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Larang Komik yang Sebut ART Indonesia sebagai Monyet

12 jam lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Malaysia Larang Komik yang Sebut ART Indonesia sebagai Monyet

Kemenlu RI menghargai keputusan Malaysia untuk melarang peredaran komik "When I was a Kid 3" yang di dalamnya terdapat hinaan terhadap ART Indonesia.


Polisi Periksa Kejiwaan Pria Tersangka Pembunuhan di Central Park Mall

14 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. ajsberg.com
Polisi Periksa Kejiwaan Pria Tersangka Pembunuhan di Central Park Mall

Suami FD menyatakan sempat menerima sinyal SOS dari smartwatch istrinya pada pagi terjadinya pembunuhan itu.


Wanita Tewas di Bekasi, Polisi Sebut Bibir Bawah Korban Hilang: Ada Luka Sayatan

1 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Wanita Tewas di Bekasi, Polisi Sebut Bibir Bawah Korban Hilang: Ada Luka Sayatan

Wanita berinisial NN tewas di rumahnya, kawasan Bekasi, Jawa Barat. Jasad korban ditemukan dengan kondisi bibir bawah hilang.


Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

1 hari lalu

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Polisi Masih Dalami Kasus Jual-Beli Obat Ilegal di Balik Pembunuhan Imam Masykur

Polisi masih menyelidiki dugaan penjualan obat keras ilegal di balik penculikan, pemerasan, dan pembunuhan Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.


7 Makanan Khas Singapura yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Ke sana

1 hari lalu

Mie Hokkian hidangan khas di Singapura, yang kerap muncul dalan festival kuliner di Singapura. Foto: @slake.sg
7 Makanan Khas Singapura yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Ke sana

Singapura menjadi negara urutan pertama sebagai destinasi teraman di dunia. Singapura memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, makanan termasuk di antaranya


Pelaku Pembunuhan Wanita di Mal Central Park Diduga Menderita Gangguan Jiwa

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Pelaku Pembunuhan Wanita di Mal Central Park Diduga Menderita Gangguan Jiwa

Keluarga pelaku pembunuhan di Central Park itu mengatakan perilaku sehari-hari pria 26 tahun itu juga tidak wajar.


Kebiasaan Orang Singapura Minum Kopi

3 hari lalu

Kenangan Coffee di Bandara Changi, T2, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi
Kebiasaan Orang Singapura Minum Kopi

Kalau di Indonesia kopi identik dengan rasa pahit, di Singapura sedikit berbeda


Sejarah Patung Merlion, Simbol Abadi Singapura

3 hari lalu

Tiga orang wisatawan berpose dengan mengenakan masker dan kacamata di depan patung Singapore Merlion di Singapura, (21/6). Populasi asap dari kebakaran hutan di Indonesia membuat warga Singapura mengenakan masker. (AP Photo/Joseph Nair)
Sejarah Patung Merlion, Simbol Abadi Singapura

Patung Merlion, dengan kepala singa dan tubuh ikan, adalah monumen paling ikonik di negara ini.


Pisau Dapur Jadi Petunjuk di TKP Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim Perdanakusuma

3 hari lalu

Pos yang menjadi lokasi penemuan jasad anak Pamen TNI AU di kawasan Lanud Halim Perdanakusumah. Foto: Istimewa
Pisau Dapur Jadi Petunjuk di TKP Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim Perdanakusuma

Pisau dapur barang bukti kasus anak Pamen TNI tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma itu sudah tidak bergagang lagi.


Begini Sebab Patung Merlion yang Ikonik di Singapura Ditutup

3 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
Begini Sebab Patung Merlion yang Ikonik di Singapura Ditutup

Salah satu ikon paling terkenal dan dikagumi di Singapura, Patung Merlion, akan mengalami penutupan sementara selama sekitar 3 bulan.