Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meninggal di Usia 94 Tahun, Ini Kisah Hidup Penulis Kelahiran Ceko Milan Kundera

image-gnews
Milan Kundera. Wikipedia
Milan Kundera. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis kelahiran Ceko, Milan Kundera, meninggal dunia pada usia 94 tahun. Perpustakaan Moravia (MZK) di Ceko Brno, yang menyimpan koleksi pribadi Kundera, menyatakan ia meninggal di apartemennya di Paris pada Selasa, 11 Juli 2023, setelah lama mengalami sakit.

Kisah Hidup dan Karya Milan Kundera

Dilansir dari ReutersMilan Kundera lahir pada 1 April 1929 di Brno, Cekoslowakia (sekarang Republik Ceko). Ia adalah putra seorang pianis konser dan ahli musik terkenal bernama Ludvik Kundera. Kundera dikenal sebagai novelis, penulis cerita pendek, penulis drama, dan penyair terkemuka di dunia. Karya-karyanya menggabungkan komedi erotis dengan kritik politik serta spekulasi filosofis. 

Kundera muda pernah belajar musik, tetapi secara bertahap beralih ke menulis. Ia mulai mengajar sastra di Akademi Musik dan Seni Drama di Praha pada 1952. Lalu, ia menerbitkan beberapa koleksi puisi pada 1950-an, salah satunya Poslední máj. Selama awal kariernya sebagai seorang penulis, ia keluar masuk Partai Komunis. Ia sempat bergabung menjadi komunis pada 1948, diusir pada 1950, dan diterima kembali pada 1956. Sampai pada 1970, ia tetap menjadi anggota Partai Komunis. 

Dilansir dari Britannica, menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada 2008 di sebuah majalah Ceko, setelah diusir dari Partai Komunis pada 1950, Kundera memberi tahu polisi di Praha tentang kehadiran agen intelijen Barat. Akibat ulahnya itu, ia ditangkap dan dipenjara selama 14 tahun. Namun, Kundera membantah klaim artikel tersebut yang didasarkan pada penemuan seorang peneliti tentang laporan polisi terkait penangkapan itu.

Pada 1960-an, Kundera mulai menulis beberapa volume cerita pendek dan drama satu babak yang sangat sukses, seperti Majitelé klí. Kesuksesan itu diikuti novel pertamanya dan salah satu karya terbesarnya, Ert, pada 1967, yang merupakan komik dengan pandangan ironis tentang kehidupan pribadi dan nasib berbagai orang Ceko selama masa Stalinisme.

Selain itu, ia juga pernah berkontribusi dalam liberalisasi singkat, tetapi memabukkan Ceko pada 1967-1968. Lalu, setelah pendudukan Soviet di negara tersebut, ia menolak mengakui kesalahan politiknya sehingga diserang oleh pihak berwenang. Kondisi ini berdampak pada pelarangan semua karyanya, memecatnya dari posisi mengajar, dan menggulingkannya dari Partai Komunis.

Pada 1975, Kundera diizinkan untuk bermigrasi dengan istrinya, Vra Hrabánková, dari Cekoslowakia untuk mengajar di Universitas Rennes, Prancis. Secara resmi, ia dicabut kewarganegaraannya oleh pemerintah Ceko pada 1979.

Semasa hidupnya di Prancis, ia tetap menerbitkan beberapa karya yang sukses, tetapi di tanah kelahirannya masih dilarang sampai 1989. Sampai kepergiannya untuk selama-lamanya, Kundera akan selalu dikenang melalui karya-karyanya. Bahkan, Perdana Menteri Prancis, Elisabeth Borne menyatakan bahwa Milan Kundera adalah seorang penulis dan suara yang akan selalu dirindukan.

Pilihan Editor: Milan Kundera, Kenovelan, dan Ruang Publik Psike

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.


Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber:  LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com
Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.


8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

4 hari lalu

Cannes, French Riviera, Prancis (Pixabay)
8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.


Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

9 hari lalu

Tentara Prancis dari Batalyon ke-7 Pemburu Pegunungan Alpen mengambil bagian dalam latihan sebagai bagian dari penempatan Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan untuk memperkuat keamanan regional, di pangkalan militer NATO di Tapa, Estonia, 19 Maret 2022. REUTERS/Benoit Tessier
Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

11 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.


Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

12 hari lalu

Istana Versailles. Unsplash.com/Tharun Thejus
Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris


Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

12 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menempuh perjalanan kereta bersama Kanselir Jerman dan Perdana Menteri Italia menuju Kyiv setelah berangkat dari Polandia, 16 Juni 2022. Pemerintah Kyiv berharap akan diikuti dengan tindakan nyata untuk membantu  itu dalam perang dengan Rusia. Ludovic Marin/Pool via REUTERS
Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.


Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

15 hari lalu

Beyonce. Instagram/@beyonce
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

15 hari lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

16 hari lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.