TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Pengadaan Pertahanan India sudah memberikan lampu hijau untuk membeli 26 jet tempur Rafale M dan tiga kapal selam kelas Scorpene dari Prancis. Nilai kontrak pembelian ini dilaporkan Reuters pada Selasa mencapai 5,5 miliar euro atau setara Rp92 triliun.
Informasi terkait akuisisi jet tempur dan kapal selam untuk Angkatan Laut India terungkap menjelang kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke Paris pada pekan ini.
Reuters mengatakan bahwa jet tempur itu akan dilengkapi sesuai dengan standar pertahanan India. Jet-jet tersebut juga bakal menggabungkan beberapa sistem yang dikembangkan oleh India, termasuk persenjataannya.
Sementara tiga kapal selam Scorpene yang dipinang India bakal didukung sistem kekuatan udara independen yang dikembangkan oleh Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India yang berada di bawah kementerian pertahanan negara itu.
Lebih dari 60 persen suku cadangnya akan dirancang dan diproduksi di dalam negeri India.
Dewan Pengadaan Pertahanan India diperkirakan mengesahkan dokumen yang membuka jalan bagi kesepakatan akhir tentang pengiriman senjata dari Prancis pada Kamis 13 Juli 2023 lusa.
Sementara pada Jumat 14 Juli 2023, Modi akan mengadakan pembicaraan bilateral di Prancis untuk kemungkinan membahas skema pengadaan alutsista tersebut.
Pada April 2022, Kementerian Pertahanan India mengubah prosedur pembelian alutsistanya dengan membatasi hanya senjata produksi dalam negeri dengan beberapa pengecualian. Kebijakan tersebut bertujuan untuk memperkuat industri pertahanan dalam negeri dan meningkatkan ekspor India.
Pilihan Editor: India Borong Senjata AS, tapi Tidak Berarti Berpaling dari Rusia
REUTERS