Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inspeksi Pasukan Militer, Xi Jinping: China Harus Berani dan Pandai Berperang

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden China Xi Jinping  meninjau parade angkatan laut di Laut China Selatan, April 2018. (Kemnhan RRC)
Presiden China Xi Jinping meninjau parade angkatan laut di Laut China Selatan, April 2018. (Kemnhan RRC)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Xi Jinping mendesak militer untuk meningkatkan latihan perang untuk memperbesar peluang kemenangan dalam pertempuran yang sebenarnya. Seruan itu diungkapannya untuk menjaga kedaulatan dan wilayah China, demikian dilaporkan kantor berita Xinhua, Kamis, 6 Juli 2023. 

Xi saat inspeksi pasukan wilayah timur, mengatakan dunia telah memasuki periode baru kekacauan dan perubahan, sehingga membuat situasi keamanan China menjadi lebih tidak stabil dan tidak pasti.

Komando Teater Timur, yang berkantor pusat di provinsi Jiangsu, bertanggung jawab atas keamanan Tiongkok timur, termasuk Laut Tiongkok Timur dan Selat Taiwan.

Awal tahun ini, Xi, dalam komentar setelah mengamankan masa jabatan ketiga sebagai presiden, meminta China untuk meningkatkan kemampuannya menjaga keamanan nasional dan mengubah militernya menjadi "Tembok Besar Baja".

Di Taiwan, pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya, China harus menentang kegiatan pro-kemerdekaan dan pemisahan diri serta campur tangan kekuatan eksternal, katanya saat itu.

Secara khusus, China telah berulang kali meminta pejabat AS untuk tidak terlibat dengan para pemimpin Taiwan, memandangnya sebagai dukungan terhadap keinginan Taiwan untuk dianggap terpisah dari China.

Sejak kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus tahun lalu, China telah menggelar latihan perang di sekitar pulau dan melakukan latihan serta tembak langsung di wilayah tersebut.

China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya. Pada tahun 2005, ia mengeluarkan undang-undang yang memberi Beijing dasar hukum untuk tindakan militer terhadap Taiwan jika ia memisahkan diri atau tampaknya akan melakukannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seruan Xi untuk meningkatkan kesiapan tempur datang saat Menteri Keuangan AS Janet Yellen tiba di Beijing untuk pembicaraan yang bertujuan meredakan ketegangan antara AS dan China.

“Kita harus tetap berpikir dan menangani masalah militer dari perspektif politik, berani berperang, pandai berperang, dan dengan tegas mempertahankan kepentingan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan nasional kita,” kata Xi kepada Komando Teater Timur.

Pada bulan April, Xi menginspeksi Komando Teater Selatan yang bermarkas di Guangdong, yang wilayah tanggung jawabnya mencakup Laut Cina Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh Beijing.

Dia juga menekankan perlunya memperdalam pelatihan dan persiapan militer, sama seperti angkatan laut China meningkatkan ketegasannya dengan misi pelatihan dan latihan untuk melawan perluasan kehadiran maritim Amerika Serikat di wilayah tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor Presiden Belarusia Sebut Bos Grup Wagner Kembali ke Rusia, Ditangkap?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

2 jam lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

3 jam lalu

Ribuan bendera AS terlihat di halaman National Mall menjelang upacara pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 di Washington DC, Senin, 18 Januari 2021. REUTER/Carlos Barria
Amerika Serikat di Ambang Shutdown, Layanan Pemerintah Bakal Lumpuh

Penutupan pemerintahan atau government shutdown tengah mengancam Amerika Serikat. Sejumlah layanan bakal lumpuh.


AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

8 jam lalu

Akademisi Uighur, Rahile Dawut. (Dok.Lisa Ross)
AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

Amerika Serikat mengutuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan di Cina kepada akademisi Muslim Uighur terkenal Rahile Dawut.


Menjelang G30S 1965: Ahmad Yani Tak Setuju Angkatan Kelima Bentukan DN Aidit, Ada Versi Sukarno

11 jam lalu

DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Menjelang G30S 1965: Ahmad Yani Tak Setuju Angkatan Kelima Bentukan DN Aidit, Ada Versi Sukarno

Angkatan Kelima salah pencetus terjadinya Peristiwa G30S 1965? Ternyata ada angkatan kelima versi DN Aidit dan Sukarno.


Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Biden: Penutupan Pemerintah Bisa Berdampak Besar pada Angkatan Bersenjata

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan bisa berdampak besar pada angkatan bersenjata.


DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

14 jam lalu

Ketua DPR Kevin McCarthy berbicara kepada wartawan saat konferensi pers tentang penutupan pemerintah AS di Capitol di Washington, 29 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
DPR Tolak RUU Pendanaan Sementara, Pemerintah AS Tutup Besok

Anggota Republik garis keras di DPR menolak RUU pendanaan sementara, akibatnya lembaga Pemerintah AS ditutup mulai besok karena tidak ada anggaran.


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

1 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

1 hari lalu

Logo Liverpool
Liverpool Jual Saham Minoritas ke Investor Olahraga Berbasis di New York

Pemilik Liverpool menyatakan investasi itu terutama akan digunakan untuk membayar utang akibat pandemi Covid-19.


Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

1 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka


Ramos Horta: Tidak Ada Kerja Sama Militer Timor Leste - Cina, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Tenang

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping bersama Perdana MenteriTimor Leste  Xanana Gusmao di Hangzhou, 23 September 2023. Photo: Xinhua
Ramos Horta: Tidak Ada Kerja Sama Militer Timor Leste - Cina, Australia dan Indonesia Bisa Tidur Tenang

Presiden Jose Ramos-Horta mengatakan Timor Leste belum membahas kerja sama militer dengan Cina, sehingga Indonesia dan Australia bisa tidur tenang