TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pemimpin tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin tidak lagi berada di wilayahnya. “Dia berada di St Petersburg,” katanya kepada wartawan di Minsk pada Kamis, 6 Juli 2023.
TV pemerintah Rusia dalam program ‘60 Minutes’ yang disiarkan pada Rabu malam di saluran TV negara bagian Rossiya-1, menayangkan apa yang disebut sebagai cuplikan rekaman eksklusif selama penggerebekan kantor Prigozhin di St Petersburg.
Belum ada penjelasan apakah Prigozhin ditangkap.
Lukashenko menengahi kesepakatan untuk mengakhiri pemberontakan bersenjata di Rusia pada bulan lalu. Pada 27 Juni, ia mengatakan Prigozhin telah tiba di Belarusia sebagai bagian dari kesepakatan.
Menurut Lukashenko, tawaran untuk Wagner menempatkan sejumlah tentaranya di Belarus masih berlaku. Prospek ini telah mengkhawatirkan negara-negara NATO tetangganya.
Presiden Belarus tidak melihat Wagner sebagai risiko. Ia juga tidak percaya para tentara bayaran itu akan mengangkat senjata melawan negaranya.
Prigozhin menguasai kota Rusia selatan Rostov-on-Don pada 24 Juni 2023. Ia merebut pusat komando tempat Rusia mengoordinasikan perangnya di Ukraina. Pemimpin Wagner itu juga mengirim satu barisan tentara menuju Moskow sebelum mundur usai mencapai kesepakatan dengan Kremlin.
Pemberontakannya menjadi ancaman terbesar bagi Presiden Vladimir Putin sejak pemimpin Rusia itu berkuasa lebih dari dua dekade lalu.
Target Wagner dalam pemberontakan adalah menggulingkan menteri pertahanan dan kepala Staf Umum yang dia anggap tidak kompeten.
REUTERS
Pilihan Editor Meta Luncurkan Threads, Bisa Menjadi Pembunuh Twitter?