TEMPO.CO, Jakarta - Nadia, nenek Nahel M. korban penembakan pada 27 Juni 2023, memohon kepada para perusuh agar menghentikan penjarahan dan pengerusakan yang mereka lakukan. Sementara itu, Pemerintah Prancis siap mengatasi tindakan anarki yang sudah masuk enam hari berturut-turut.
“Saya mengatakan pada orang-orang agar berhenti melakukan pengerusakan. Jangan pecahkan kaca, jangan merusak sekolah-sekolah, jangan menghancurkan bus-bus. Hentikan itu, ada ibu-ibu dalam bus, ada ibu-ibu sedang berjalan di luar sana,” kata Nadia dalam sebuah wawancara dengan BFMTV, Minggu, 2 Juli 2023.
Nadia dalam kesempatan itu mengutuk kerusuhan yang terjadi atas nama kematian cucunya karena kerusuhan tersebut sama dengan melanggar hukum. Dia pun yakin pelaku yang menembak mati cucunya dan para perusuh akan dibawa ke meja hijau.
Sejak Selasa, 27 Juni 2023, Prancis diselimuti aksi protes dan kerusuhan setelah aparat kepolisian di Nanterre, yakni wilayah pinggir Kota Paris menembak hingga tewas Nahel, 17 tahun, warga Prancis keturunan Al-Jazair. Penembakan dilakukan karena Nahel tak mau berhenti saat diperintahkan untuk menghentikan mobilnya.
Terlepas dari fakta tersebut, aparat kepolisian yang menembak mati Nahel sudah ditahan dan didakwa dengan tuntutan pembunuhan. Insiden ini dengan cepat memicu gelombang kekerasan di seluruh wilayah di Prancis hingga ke Belgia dan Swiss.
Investigasi sebelumnya menemukan gelombang unjuk rasa ini dipicu karena latarbelakang Nahel yang seorang imigran. Kerusuhan telah meningkat ke tahap di mana para perusuh menggunakan sebuah kendaraan untuk menabrak rumah Vincent Jeanbrun Wali Kota Paris yang terletak di wilayah pinggir L’Hay-les-Roses pada Minggu, 2 Juli 2023, sebelum mencoba membakar rumah itu dengan kondisi keluarga Jeanbrun berada di dalam rumah tersebut.
Para perusuh juga menyerang aparat kepolisian dengan kembang api dan bom molotov. Beberapa ada yang mengacungkan senjata api militer.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Sosok Ratu Elizabeth II sebagai Ibu, Nenek, dan Nenek Buyut
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.