TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian masyarakat Indonesia, pasti sudah tidak asing dengan salah satu putri Inggris yang paling menginspirasi, Lady Diana. Hari ini adalah hari lahirnya mantan istri raja Inggris, King Charles III ini.
Untuk mengenang hari kelahirannya, berikut adalah profil singkat Lady Diana.
Kelahiran dan masa kecil
Baca Juga:
Dilansir dari laman resmi Royal UK, Lady Diana lahir pada 1 Juli 1961 di Norfolk dan wafat dalam kecelakaan tragis pada 31 Agustus 1997, di Paris, Prancis. Mendiang Diana, lahir dengan terhormat dengan nama Diana Frances Spencer, dan pada tahun 1975, ia menerima gelar Lady Diana Spencer ketika ayahnya mewarisi Earldom.
Lady Diana adalah putri bungsu dari Viscount dan Viscountess Althorp. Bersama dengan dua kakak perempuannya Sarah dan Jane serta saudara laki-lakinya Charles, mereka terus tinggal bersama ayahnya di Park House, Sandringham.
Pada tahun 1975, keluarganya pindah ke kursi Spencer di Althorp yaitu sebuah rumah megah yang berasal dari tahun 1508 di Northamptonshire, di English Midlands.
Lady Diana dididik pertama kali di sekolah Riddlesworth Hall di Diss, Norfolk. Kemudian pada tahun 1974, ia pindah ke asrama di West Heath, dekat Sevenoaks, Kent. Selama di sekolah, Lady Diana menunjukkan bakat dalam bermusik, menari , serta ilmu rumah tangga.
Lalu pada tahun 1977, Lady Diana meninggalkan West menyelesaikan sekolah di Institut Alpin Videmanette di Rougemont, Swiss. Kemudian di tahun berikutnya ia pindah ke sebuah flat di Coleherne Court, London, dan pernah mengasuh anak dari pasangan Amerika, serta bekerja bekerja sebagai guru taman kanak-kanak di Young England School di Pimlico.
Pernikahan Agung
Pada 24 Februari 1981, diumumkan secara resmi bahwa Lady Diana akan menikah dengan Pangeran Wales. Mereka bertemu pertama ketika Lady Diana dan Pangeran bertemu ketika menghadiri undangan akhir pekan di Althorp pada November 1977.
Lady Diana dan Pangeran Charles III menikah di Katedral St Paul di London pada tanggal 29 Juli 1981, dan diresmikan oleh Uskup Agung Canterbury Dr Runcie, bersama dengan Dekan St Paul's.
Mereka kemudian menghabiskan sebagian bulan madu mereka di rumah keluarga Mountbatten di Broadlands, Hampshire. Lalu akhirnya terbang ke Gibraltar untuk bergabung dengan Royal Yacht HMY BRITANNIA untuk pelayaran 12 hari melalui Mediterania ke Mesir.
Dari penikahan ini, lahirlah Pangeran William Arthur Philip Louis lahir pada 21 Juni 1982 dan Pangeran Henry Charles Albert David pada 15 September 1984.
Namun pada bulan Desember 1992 diumumkan bahwa Lady Diana dan Pangeran Charles setuju untuk berpisah ranjang, dimana Lady Diana menetap di Istana Kensington, sedangkan Pangeran Charles di Istana St James. Lalu akhirnya, mereka resmi bercerai pada 28 Agustus 1996.
Dilansir dari Biography, pasca perceraian, Lady Diana mengabdikan dirinya untuk putra-putranya dan upaya amal, termasuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya sisa ranjau darat di Angola yang dilanda perang.
Dia juga mempertahankan tingkat popularitas yang tinggi dengan publik dan terus melanjutkan tugas kerajaannya dan ditawari keamanan berkelanjutan oleh petugas Perlindungan Royalti, meskipun dia menolak perlindungan tersebut kecuali saat dia bepergian dengan putra-putranya.
Kematian
Lady Diana wafat setelah mengalami kecelakaan mobil ketika ia mengunjungi Paris bersama kekasihnya Dodi Al Fayed pada pagi hari tanggal 31 Agustus 1997. Dilaporkan kecelakaan itu terjadi setelah mereka mencoba melarikan diri dari buruan paparazzi.
Fayed dan sopirnya dinyatakan tewas di tempat kejadian, sedangkan Lady Diana awalnya selamat namaun meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit. Lady Diana wafat saat ia berusia 36 tahun.
Pasca kematiannya, ada duka publik yang meluas bahkan puncaknya pada saat pemakaman Lady Diana di Westminster Abbey pada Sabtu, 6 September 1997.
Bahkan setelah kematiannya, hasil kiprah Lady Diana tetap hidup dalam bentuk yayasan amal dan inisiatif proyek kemanusiaan yang didirikannya untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Pilihan editor : 25 Tahun Lalu Pemakaman Putri Diana, Bergaun Hitam dan Seuntai Rosario Bunda Theresa