TEMPO.CO, Jakarta - Pyongyang ogah menanggapi kabar bos Hyundai Korea Selatan ingin mengunjungi Gunung Kumgang, tempat wisata terkenal di Korea Utara.
"Ini adalah kebijakan pemerintah DPRK bahwa masuknya siapa pun dari Korea Selatan ke wilayahnya tidak dapat diizinkan," kata Korea Utara dalam sebuah pernyataan, Sabtu, 1 Juli 2023. Ditegaskan pula bahwa kebijakannya tidak dapat diubah dan akan dipertahankan di masa depan.
CEO Grup Hyundai Hyun Jeong-eun berusaha untuk mengunjungi Korea Utara pada bulan Agustus dan mengajukan permohonan ke Kementerian Unifikasi Korea Selatan, kantor berita Yonhap melaporkan, Jumat, mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya di kementerian tersebut. Mendiang pendiri Hyundai, Chung Ju-Yung, lahir di Korea Utara.
Menanggapi laporan media Korea Selatan, Korea Utara mengatakan "belum diberi tahu tentang kesediaan tokoh Korea Selatan mana pun untuk berkunjung atau diketahui tentang hal itu dan bahwa kami tidak berniat untuk memeriksanya."
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada hari Kamis memilih seorang sarjana konservatif dan pengkritik keras catatan hak asasi manusia Korea Utara sebagai menteri unifikasi baru yang menangani hubungan dengan Pyongyang.
Penunjukan tersebut kemungkinan akan menambah ketegangan hubungan antara kedua Korea. Korea Utara telah lama menilai kritik terhadap kondisi hak asasi di negaranya sebagai bagian dari rencana untuk menggulingkan penguasanya.
REUTERS
Pilihan Editor Wagner Hijrah ke Belarus, Zelensky Perintahkan Pertahanan Wilayah Utara Diperketat