Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Alasan Grup Wagner Berbalik Serang Putin, Ada yang Menghasut?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Bisnis katering Concord yang dibangun Prigozhin memiliki reputasi cukup bagus. Bos Wagner Group itu bahkan mendapat julukan Koki Putin lantaran menerima kontrak dari pemerintah untuk mengirimkan makanan ke sekolah dan militer Rusia, meski ia bukan juru masak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Bisnis katering Concord yang dibangun Prigozhin memiliki reputasi cukup bagus. Bos Wagner Group itu bahkan mendapat julukan Koki Putin lantaran menerima kontrak dari pemerintah untuk mengirimkan makanan ke sekolah dan militer Rusia, meski ia bukan juru masak. REUTERS/Alexander Ermochenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup Wagner diduga berputar arah menyerang Moskow setelah mengklaim berhasil merebut markas militer di Kota Rostov pada Jumat, 23 Juni 2023 malam waktu setempat. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyatakan siap membantu menghentikan pemberontakan oleh kelompok tentara bayaran Rusia itu. Lantas, apa alasan grup Wagner menggempur Moskow

Dikutip dari pbs.org, pendiri Wagner Group Yevgeny Prigozhin memerintahkan pasukannya untuk berbalik maju ke Moskow usai menguasai kawasan Rusia selatan pada Sabtu, 24 Juni 2023. Ia menargetkan berada dalam jarak 200 kilometer dari Moskow dalam 24 jam terakhir. Ia menyebut tidak akan menumpahkan setetes darah pejuang, lalu apa tujuannya? 

1.    Bukan Pengkhianatan, Tetapi Patriotik

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dirinya tidak akan pernah membiarkan perang saudara terulang. Menurutnya, apa yang dihadapi Negara Beruang Merah merupakan pengkhianatan. Ambisi dari pemimpin tentara bayaran dianggap tidak masuk akal dan mengarah pada pemenuhan kepentingan pribadi. 

Menanggapi hal itu, Yevgeny Prigozhin menyebut apa yang dilakukan timnya bukanlah pengkhianatan ibu pertiwi. Mereka mengklaim diri sebagai patriot tanah air. Presiden dinilainya salah besar lantaran mereka telah berjuang dan melawan semua pihak. 

2.    Ada Bayang-bayang ‘Klien’ Lain

Direktur senior program Future Frontlines di New America, Candace Rondeaux menceritakan sosok Yevgeny Prigozhin sebagai pemuda yang dilatih sebagai atlet ski Olimpiade. Saat masih eksis, ia mengalami cedera dan beralih ke kehidupan kriminal dan menghabiskan 10 tahun di balik jeruji besi. 

Ketika keluar dari penjara, ia beralih profesi menjadi pengusaha restoran kelas kakap. Kesuksesannya itu dikaitkan dengan peran Putin yang bertindak menjadi semacam pelindung. Saat mengatur Grup Wagner, Prigozhin disebut beroperasi dalam bayang-bayang orang lain, seperti Kepala Grup Volgra Gennady Timchenko dan pedagang senjata terbesar di Rusia sekaligus Kepala Rostec Sergey Chemezov. 

3.    Serangan Roket Kementerian Pertahanan Rusia

Dikutip dari Forbes, Grup Wagner mengaku mengalami serangan rudal udara dari belakang yang berarti diluncurkan oleh militer Rusia. Prigozhin mengklaim negara yang dipimpin Putin secara diam-diam menipu dan meninggalkan garis depan. Pihak tentara bayaran itu diketahui sedang memutuskan langkah selanjutnya. 

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tudingan itu dalam sebuah unggahan di saluran Telegram. Mereka mengatakan tuduhan yang dilontarkan Yevgeny Prigozhin tidak sesuai dengan kenyataan dan menjadi sebuah provokasi informasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

4 jam lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.


Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

8 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

9 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

12 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

18 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

29 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

39 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

42 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.