4. Gempuran Grup Wagner Dianggap Bukan Perlawanan
Melansir Reuters, pimpinan Grup Wagner mengatakan tindakannya bukanlah kudeta militer. Namun di sisi lain, dia juga berujar, “Mereka yang menghancurkan pemuda kami, yang menghancurkan kehidupan puluhan ribu tentara Rusia akan dihukum. Saya meminta agar tidak ada yang memberi perlawanan.”
5. Prigozhin Nilai Militer Rusia Tak Kompeten
Melansir Al Jazeera, diketahui Prigozhin sering berbicara di media sosial dan menyangkal perannya dalam perang terbatas sebagai kepala milisi swasta Grup Wagner. Selama berbulan-bulan, ia secara terbuka menuduh Shoigu dan Jenderal Rusia, Valery Gerasimov tidak kompeten dan menolak amunisi serta dukungan pasukannya.
Selama beberapa bulan terakhir, Grup Wagner memainkan peran penting dalam serangan Rusia di Bakhmut, Soledar, dan konflik dengan Kementerian Pertahanan. Kini mereka juga disebut berbalik arah menyerang Moskow. Menurut koresponden Al Jazeera Ali Hashem melaporkan dari Donetsk, apa yang terjadi sekarang hanyalah puncak gunung es.
Akibatnya, Wakil Komandan Perang Rusia di Ukraina dari Dinas Keamanan FSB, Jenderal Sergei Surovikin mendesak Prigozhin dan Grup Wagner berhenti bergejolak. “Kamu harus melakukan ini sebelum terlambat. Patuhi kemauan dan perintah presiden terpilih Federasi Rusia. Hentikan konvoi. Kembali ke pangkatan dan tempat di mana Anda ditempatkan,” katanya.
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA (CW)
Pilihan Editor: AS Bentuk Tim Selidiki Ledakan Kapal Selam TItan