Tentara Rusia Siapkan Senapan Mesin
Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah berbicara dengan pemimpin Prancis, Jerman, hingga Inggris untuk menegaskan dukungan mereka terhadap Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pemberontakan bersenjata oleh Grup Wagner sebagai tanda pelemahan Putin dalam invasinya ke Ukraina.
Putin menandatangani undang-undang yang mengizinkan penahanan selama 30 hari atas pelanggaran darurat militer di tempat-tempat tertentu.
Seorang anggota parlemen, Pavel Krasheninnikov, menjanjikan amnesti (pengampunan atau penghapusan hukuman) kepada pasukan Wagner jika mereka menurunkan senjata dengan segera.
Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan negara-negara Barat agar tidak memanfaatkan konflik internal dengan Grup Wagner untuk mempromosikan sentimen anti-Rusia (Russophobia).
Staf Kepresidenan Belarusia, Alexander Lukashenko, mengatakan bahwa ia menengahi kesepakatan dengan Prigozhin yang telah setuju untuk meredakan situasi.
Prigozhin beserta semua tentara Wagner mengosongkan markas militer Rusia di Rostov-on-Don.
Juru Bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, menyebut upaya pemberontakan oleh Grup Wagner tidak akan memengaruhi serangan militer di Ukraina.
Prigozhin akan pergi dan tinggal di Belarusia tanpa ada tuntutan yang diajukan terhadapnya. Tentara Wagner yang tidak berpartisipasi dalam aksi pemberontakan bakal ditawari kontrak militer.
NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM (CW)
Pilihan Editor: Jumlah Turis di Festival Perahu Naga Lewati 2019, Tanda-tanda China Mulai Pulih?