Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perahu Tenggelam di Canary, Spanyol, Lebih dari 30 Orang Dikhawatirkan Tewas

image-gnews
Puluhan perahu kayu yang digunakan para migran untuk mencapai Kepulauan Canary terlihat di Pelabuhan Arinaga, di pulau Gran Canaria, Spanyol, 7 Juni 2022. REUTERS/Borja Suarez/File Foto
Puluhan perahu kayu yang digunakan para migran untuk mencapai Kepulauan Canary terlihat di Pelabuhan Arinaga, di pulau Gran Canaria, Spanyol, 7 Juni 2022. REUTERS/Borja Suarez/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 30 migran dikhawatirkan tewas setelah perahu menuju Kepulauan Canary Spanyol tenggelam pada Rabu, 21 Juni 2023, kata dua organisasi yang berfokus pada migrasi. Kedua organisasi ini mengkritik Spanyol dan Maroko karena tidak melakukan intervensi lebih awal untuk menyelamatkan penumpang perahu.

Kelompok Walking Borders dan Alarm Phone mengatakan perahu kecil itu awalnya membawa sekitar 60 orang. Dinas penyelamatan maritim Spanyol mengkonfirmasi kematian dua penumpang perahu, seorang anak dan seorang pria dewasa, dan mengatakan sebuah kapal patroli Maroko sebelumnya telah menyelamatkan 24 orang.

Baik otoritas Spanyol maupun Maroko tidak mengkonfirmasi berapa banyak orang yang berada di perahu itu atau berapa banyak yang mungkin hilang.

Juru bicara Walking Borders Helena Maleno mengatakan dalam sebuah tweet bahwa 39 orang tenggelam, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Sementara itu, Alarm Phone, yang mengoperasikan jaringan trans-Eropa yang mendukung operasi penyelamatan, mengatakan 35 orang hilang.

Tragedi itu memicu kecaman dari aktivis hak-hak migran yang menuduh Spanyol mengabaikan tugas perlindungannya, karena perahu itu berada dalam wilayah pencarian dan penyelamatan negara berdasarkan hukum internasional, yang berarti Madrid seharusnya memimpin operasi alih-alih Rabat.

Pada saat tenggelam, perahu tersebut berada di perairan lepas pantai Sahara Barat. Meskipun Maroko mengelola sebagian besar bekas jajahan Spanyol itu, kedaulatannya masih dipersengketakan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencantumkannya sebagai wilayah yang tidak memiliki pemerintahan sendiri.

Kantor berita negara Spanyol EFE melaporkan bahwa kapal penyelamat Spanyol, Guardamar Caliope, hanya berjarak 46 km sekitar satu jam pelayaran pada Selasa malam.

Guardamar Caliope tidak membantu perahu tersebut karena operasi telah diambil alih oleh Pusat Koordinasi Penyelamatan Maroko di Rabat, yang mengirim kapal patroli yang baru tiba pada Rabu pagi, sekitar 10 jam setelah terlihat oleh pesawat penyelamat Spanyol, demikian diungkapkan EFE.

"Sungguh menyiksa, ada 60 orang, termasuk enam wanita dan seorang bayi, menunggu lebih dari 12 jam untuk diselamatkan di perahu karet tipis yang bisa tenggelam," kata Maleno dari Walking Borders.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inpres Tata Kelola Pekerja Migran Akan Disusun, Menaker: Merinci Tugas Kementerian sampai Desa

2 jam lalu

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. Rapat tersebut membahas tindak lanjut arahan Presiden RI terkait pembenahan tata kelola penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sesuai UU tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), membahas capaian peningkatan kesempatan dan keterampilan kerja pada Balai Latihan kerja Luar Negeri (BKLN), Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBVP) serta BLK Komunitas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Inpres Tata Kelola Pekerja Migran Akan Disusun, Menaker: Merinci Tugas Kementerian sampai Desa

Pemerintah segera menyusun instruksi presiden (inpres) yang berisi perbaikan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran.


Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

2 jam lalu

Seorang anggota kru RHIB (rigid-hulled inflatable boat) membagikan jaket pelampung kepada para migran selama operasi penyelamatan di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 1 Agustus 2021. Kapal LSM Jerman dan Prancis Sea-Watch 3 dan Ocean Viking menyelamatkan para migran di perairan Tunisia 68 km (42 mil) dari pantai Afrika Utara, dekat fasilitas minyak dan kapal lainnya. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

Jerman akan memperluas kontrol perbatasan dengan Polandia dan Republik Cek pekan ini untuk mengendalikan migrasi ilegal.


Rumah Sergio Ramos di Sevilla Dirampok Saat Anak-anaknya Berada di Dalam

14 jam lalu

Pemain baru Sevilla Sergio Ramos berpose bersama anak-anaknya saat diperkenalkan di Ramon Sanchez Pizjuan, Seville, 6 September 2023.  REUTERS/Marcelo Del Pozo
Rumah Sergio Ramos di Sevilla Dirampok Saat Anak-anaknya Berada di Dalam

Saat kejadian, Sergio Ramos sedang berada di stadion Sanchez Pizjuan untuk bermain di Liga Champions melawan Lens.


Spanyol Tuduh Penyanyi Shakira Tak Bayar Pajak Rp108 Miliar, Kasus Kedua

22 jam lalu

Shakira tampil di MTV Video Music Awards 2023, Selasa, 12 September 2023. (Twitter/@vmas)
Spanyol Tuduh Penyanyi Shakira Tak Bayar Pajak Rp108 Miliar, Kasus Kedua

Jaksa Spanyol telah mengajukan tuntutan pajak kedua terhadap penyanyi Kolombia Shakira, dengan tuduhan ia menipu negara sebesar Rp108 miliar.


Lansia Tewas Diseruduk Banteng di Festival Spanyol

1 hari lalu

Mobil sedan yang mengangkut banteng melintas di jalan raya, di Norfolk, Nebraska, AS, 30 Agustus 2023. Banteng watusi yang memiliki tanduk besar dan lebar itu diangkut dengan mobil sedan untuk perjalanan pulang usai mengikuti kontes rodeo. News Channel Nebraska/Handout via REUTERS
Lansia Tewas Diseruduk Banteng di Festival Spanyol

Festival banteng di Spanyol menelan korban jiwa. Seorang lansia tewas diseruduk banteng.


Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

5 hari lalu

Seorang anak imigran menangis dalam operasi penyelamatan di laut Mediterrania, 20 Oktober 2016. Menurut penjaga pantai Italia sebanyak 1.400 migrant berhasil diselamatkan di lepas pantai Libya. Yara Nardi/Italian Red Cross press office/Handout via REUTERS
Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

Jerman prihatin pada Italia yang kewalahan menerima gelombang masuknya migran, sementara Jerman pun Jerman tidak bisa menerima lebih banyak migran


Persoalan Migran di Perbatasan AS Jadi Ujian Baru untuk Biden

5 hari lalu

Pencari suaka yang menuju AS melakukan perjalanan dengan kereta api setelah ribuan migran menyeberang ke Amerika Serikat dalam beberapa hari terakhir, di El Carmen, Meksiko 21 September 2023. REUTERS/Daniel Becerril
Persoalan Migran di Perbatasan AS Jadi Ujian Baru untuk Biden

Ribuan migran telah menyeberangi perbatasan AS dalam beberapa hari terakhir, dari California hingga Texas.


Empat Pemain Muda Real Madrid Dipanggil Bersaksi di Pengadilan dalam Kasus Video Seksual

6 hari lalu

Kandang Real Madrid, Stadion Alfredo Di Stefano. REUTERS
Empat Pemain Muda Real Madrid Dipanggil Bersaksi di Pengadilan dalam Kasus Video Seksual

Hakim meminta keempat pemain muda Real Madrid bersaksi di pengadilan atau melalui konferensi video sebagai terdakwa.


Maroko Alokasikan Rp502 Triliun untuk Rekonstruksi Wilayah yang Diguncang Gempa Bumi

6 hari lalu

Petugas bekerja mencari korban di reruntuhan bangunan pasca gempa di Amizmiz, Maroko, 10 September 2023. Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat korban tewas hingga menembus 2.012 orang dan 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis. REUTERS/Nacho Doce
Maroko Alokasikan Rp502 Triliun untuk Rekonstruksi Wilayah yang Diguncang Gempa Bumi

Pemerintah Maroko mengalokasikan dana 120 miliar dirham untuk rencana rekonstruksi setelah gempa bumi mengguncang dalam tempo lima tahun ke depan.


Cerita Negara Amerika Tengah Ramai-ramai Merdeka Lepas dari Spanyol di Tahun 1821

11 hari lalu

Peta Venetian dibawa oleh Marco Polo dan Nicolo da Conti  dari Cina. Mr Menzies mengatakan, bahwa peta itu menunjukkan Amerika Utara dan Tengah yang terbalik. dailymail.co.uk
Cerita Negara Amerika Tengah Ramai-ramai Merdeka Lepas dari Spanyol di Tahun 1821

Akibat konflik ini, Federasi Amerika Tengah akhirnya runtuh dan pada tahun 1838 Kosta Rika mendeklarasikan dirinya sebagai negara merdeka penuh.