TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky mengakui serangan balasan Ukraina terhadap pasukan Rusia "lebih lambat dari yang diinginkan", tetapi Kyiv tidak akan terburu-buru mempercepatnya.
"Beberapa orang melihat ini adalah film Hollywood dan mengharapkan hasilnya sekarang. Bukan," katanya dalam wawancara dengan BBC Inggris, Rabu, 21 Juni 2023. "Yang dipertaruhkan adalah nyawa orang."
BBC belum menyiarkan wawancara itu.
Musuhnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan Moskow telah mengamati "jeda" dalam serangan balasan Ukraina, yang dimulai awal bulan ini. Meskipun Ukraina masih memiliki beberapa potensi ofensif, Kyiv memahami bahwa "tidak ada peluang", kata Putin dalam sambutannya di televisi.
Ukraina mengatakan sejauh ini telah merebut kembali delapan desa dalam serangan balasan yang telah lama direncanakan, kemenangan besar pertamanya di medan perang selama tujuh bulan.
Tetapi pasukan Ukraina sejauh ini belum maju ke garis pertahanan utama yang disiapkan Rusia selama berbulan-bulan. Kyiv diyakini telah menyiapkan 12 brigade, yang sebagian besar belum bergabung dalam pertempuran.
Dalam wawancara dengan BBC, Zelensky mengatakan serangan militer tidak akan mudah karena 200.000 km persegi wilayah Ukraina telah dipasangi ranjau oleh pasukan Rusia.
"Apa pun yang diinginkan beberapa orang, termasuk upaya untuk menekan kami, dengan segala hormat, kami akan maju di medan perang dengan cara yang kami anggap terbaik," katanya.
Kyiv mengklaim hanya merebut satu desa tambahan selama seminggu terakhir, dusun Pyatikhatky. Para pejabat mengatakan pada hari Rabu pasukan di selatan sebagian besar mengkonsolidasikan perolehan sebelumnya, sementara pasukan di timur menahan serangan Rusia.
"Mereka sebagian berhasil selama beberapa hari terakhir, mereka telah berkonsolidasi di batas yang telah dicapai dan mereka telah meratakan garis depan," kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Maliar.
Wawancara Zelensky dengan penyiar publik Inggris dijadwalkan bertepatan dengan konferensi di London di mana sekutu akan menjanjikan miliaran dolar dalam bantuan ekonomi dan rekonstruksi.
Washington menawarkan $1,3 miliar. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pada konferensi tersebut bahwa Kyiv mengharapkan lebih dari $6 miliar dari acara tersebut.
Barat telah memberi Ukraina peralatan militer senilai puluhan miliar dolar, termasuk ratusan tank dan kendaraan lapis baja yang membentuk inti kekuatan serangan balasan.
Beberapa pendukung Ukraina khawatir Kyiv harus menunjukkan hasil yang mengesankan di medan perang dalam beberapa minggu mendatang atau mengambil risiko berkurangnya dukungan politik di Barat.
Kedua belah pihak telah meningkatkan serangan jarak jauh dengan rudal dan drone sebagai persiapan untuk pertempuran di garis depan. Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya telah menembak jatuh pesawat tak berawak yang mencapai wilayah sekitar Moskow. Kyiv tidak pernah mengomentari laporan serangan di dalam Rusia.
REUTERS
Pilihan Editor 5 Fakta Hilangnya Kapal Selam Titan ketika Tengok Titanic di Samudra Atlantik