TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Juneteenth di Willowbrook, pinggiran kota Chicago, berubah menjadi kekerasan pada Minggu pagi, 18 Juni 2023 menyebabkan 1 orang tewas dan 23 lainya mengalami luka-luka, seperti dilansir NPR.
Eric Swanson, wakil kepala kantor sheriff, pada konferensi pers mengatakan "insiden itu terjadi di parkiran tempat berkumpulnya banyak orang"
Dia juga mengatakan bahwa beberapa korban dilarikan ke rumah sakit. Dia menolak memberikan usia dan kondisi para korban. Motif di balik penembakan massal itu belum di ketahui dan tidak ada penangkapan yang dilakukan hingga sore hari.
Juneteenth adalah peringatan tahunan berakhirnya perbudakan di Amerika Serikat. Hari itu telah dirayakan oleh orang Afrika-Amerika sejak akhir 1800-an dan menjadi hari libur federal pada 2021.
Perayaan di Willowbrook dimulai sekitar pukul 6 sore, Sabtu di dekat sebuah kompleks apartemen, kata kantor sheriff dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu sore. Tidak jelas apakah acara tersebut diselenggarakan atau disetujui oleh bisnis terdekat, yang tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Sekitar pukul 12:25 waktu setempat, petugas polisi di Willowbrook, Illinois, menanggapi suara tembakan yang datang dari tempat parkir mal, kata Kantor Sheriff DuPage County dalam sebuah pernyataan pada Minggu sore.
"Sejumlah tersangka yang tidak diketahui menembakkan beberapa peluru dari beberapa senjata api ke kerumunan," kata pernyataan itu.
Kantor sheriff mengatakan 22 orang terluka dan satu orang tewas akibat tembakan. Beberapa orang lainnya terluka saat mencoba melarikan diri.
Pusat Medis Universitas Loyola di Maywood merawat empat korban, kata juru bicara rumah sakit, Carol Eggers.
Dua orang dibawa ke sana dari rumah sakit lain, termasuk satu pasien yang masih dirawat di rumah sakit pada Minggu sore dan satu orang yang sudah pulang. Dua pasien lain, yang membawa diri ke rumah sakit, juga dibebaskan.
Twanda Carroll, penata rambut berusia 51 tahun dan penghuni apartemen Hinsdale Lake Terrace di utara pusat perbelanjaan, kembali ke Willowbrook Minggu pagi dari tinggal bersama kerabat di Wisconsin.
Dua peluru telah memasuki apartemennya, satu menghancurkan jendela ruang tamunya dan yang lainnya jendela kamar tidurnya. Peluru pertama menembus jamnya dan masuk ke dinding belakang, dan peluru kedua menembus lemarinya dan masuk ke dinding dapur.
Dia berkata dia berada di Wisconsin untuk ulang tahun ibunya dan putrinya bergabung dengannya di sana dari Arkansas. Carroll telah merencanakan untuk pulang pada Sabtu malam tetapi memutuskan untuk tidak menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Berada jauh dari apartemen pada saat penembakan adalah "keajaiban," katanya.
NPR.ORG
Pilihan Editor: Korea Utara: Peluncuran Satelit Militer yang Tidak Berhasil adalah 'Kegagalan Terbesar'