TEMPO.CO, Jakarta - Seorang senator dari oposisi utama Partai Liberal Australia, David Van, yang menghadapi tuduhan pelecehan seksual oleh beberapa politisi perempuan, mengundurkan diri dari partai tersebut. Kendati demikian, ia akan tetap berada di parlemen, menurut informasi dari kantor senator pada Minggu 18 Juni 2023.
Tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Senator Partai Liberal David Van merupakan perkembangan dari kasus pada 2021 terhadap kondisi gedung parlemen Australia yang menemukan satu dari tiga orang yang bekerja di sana pernah mengalami pelecehan seksual.
Van, yang membantah tuduhan tersebut, mengatakan dalam sebuah pesan kepada anggota Partai Liberal bahwa dia akan segera mengundurkan diri dari keanggotaan partai.
"Saya tidak bisa tetap menjadi anggota partai yang menginjak-injak ideologi yang menjadi dasar sistem peradilan kita," kata Van dalam korespondensi yang didapat Reuters dan dikonfirmasi oleh juru bicara senator.
Namun, Van akan tetap bekerja di parlemen sebagai senator independen, kata juru bicara itu.
Pemimpin Partai Liberal Peter Dutton pada Jumat meminta Van untuk mengundurkan diri setelah senator independen Lidia Thorpe, menggunakan hak istimewa parlementer, mengatakan ia mengalami pelecehan seksual dalam masa jabatan parlemen sebelumnya, sebuah klaim yang langsung dibantah oleh Van.
Mengikuti komentar Thorpe, mantan senator Liberal Amanda Stoker mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Van secara tidak pantas pernah menyentuhnya di sebuah pesta pada 2020 dengan meremas pantatnya dua kali.
Klaim ketiga juga muncul terhadap senator Van, kata Dutton kepada media pada Jumat, tanpa bersedia memberikan perincian.
Van mengatakan minggu ini dirinya benar-benar hancur dan terkejut bahwa reputasi baik dirinya bisa begitu liar di luar sana.
Kontroversi muncul setelah pemerintahan mantan Perdana Menteri Scott Morrison dari partai Liberal diguncang oleh kasus tingkat tinggi dari mantan penasihat pemerintah yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang kolega di gedung parlemen pada 2019.
Pilihan Editor: Sosok Fraser Anning, Senator Australia Rasis dan Kontroversial
REUTERS