TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak akan meminta pengusaha dan pebisnis untuk meningkatkan investasi di Ukraina. Permintaan itu akan disampaikan pada Konferensi Pemulihan Ukraina yang akan digelar pada pekan depan dengan tujuan agar bisa membantu Kyiv membangun kembali setelah invasi Rusia.
"Keberanian Ukraina di medan perang harus diimbangi dengan visi sektor swasta untuk membantu negara membangun kembali dan pulih. Ukraina yang lebih kuat secara finansial, maju secara teknologi akan meningkatkan kemampuannya untuk mendorong Rusia kembali ke belakang perbatasannya," kata Sunak, menurut teks pidatonya yang dirilis oleh kantornya pada Sabtu, 17 Juni 2023.
Inggris dan sekutu Barat lainnya telah memberikan bantuan dan senjata senilai miliaran dolar kepada pemerintah Ukraina. Rusia mengirim pasukannya melewati perbatasan pada 24 Februari tahun lalu, dalam apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus.
Pernyataan Downing Street menyebut platform digital baru akan diluncurkan untuk menghubungkan perusahaan Ukraina dan internasional untuk membantu kolaborasi. Proyek teknologi lain akan membantu pengusaha, pebisnis Ukraina dan Inggris berkolaborasi dengan dana 10 juta GBP (Rp 191 miliar) untuk mendukung gagasan energi rendah karbon di Ukraina.
Rencananya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan tampil secara virtual pada acara dua hari yang dimulai di London pada Rabu, 20 Juni 2023. Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken juga akan berbicara, seperti Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen.
REUTERS
Pilihan Editor: Menteri Inggris: Dunia Tak Lagi Peduli Boris Johnson
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.