TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia menembaki tiga perahu kecil yang membawa warga lanjut usia korban banjir di Ukraina selatan, menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya, Minggu, 11 Juni 2023.
Daerah di sepanjang Sungai Dnipro dilanda banjir setelah penghancuran bendungan Nova Kakhovka, yang membuat Rusia dan Ukraina saling lempar tuduhan sebagai pelaku.
Gubernur wilayah Kherson yang ditunjuk Ukraina, Oleksander Prokudin mengatakan pasukan Rusia "sengaja mengganggu upaya penyelamatan".
"Hari ini, teroris menembaki tiga perahu yang digunakan untuk menyelamatkan 21 orang dari tepi sungai (timur) yang banjir," kata Prokudin di televisi Ukraina.
"Hampir semuanya adalah orang lanjut usia dan orang-orang dengan mobilitas terbatas. Tentara Rusia menembaki orang-orang ini dari belakang."
Dia mengatakan tiga orang tewas dan 10 lainnya cedera, termasuk dua petugas penegak hukum, selama evakuasi dari wilayah Kherson yang dikuasai Rusia ke wilayah yang dikuasai Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam insiden tersebut dan mengulangi tuduhan bahwa Rusia bertanggung jawab atas jebolnya bendungan yang membanjiri kota-kota. Pasukan Rusia, katanya, sekarang menembaki penduduk yang mencoba keluar dari daerah banjir.
"(Mereka) dengan sengaja mendorong orang ke kota dan desa yang dilanda banjir dan kemudian menggunakan kapal perang untuk mengevakuasi mereka," kata Zelensky dalam pidato video malamnya. "Bahkan hewan memiliki lebih banyak moral daripada negara Rusia."
Prokudin mengatakan kepada televisi bahwa seorang pria berusia 74 tahun menggunakan tubuhnya untuk melindungi seorang wanita dari tembakan Rusia. Bagian punggungnya terkena tembakan dan luka serius membuat petugas medis tidak dapat menyelamatkannya.
Gambar yang diposting di saluran Telegram angkatan bersenjata Ukraina menunjukkan paramedis membawa pengungsi keluar dari perahu kecil dan bergegas melewati air setinggi lutut untuk membawa mereka ke tempat aman - beberapa di atas tandu, beberapa di lengan penyelamat.
Kantor kejaksaan Ukraina mengatakan 23 orang terluka dalam insiden itu. Investigasi telah dibuka.
Insiden tersebut pertama kali dilaporkan oleh kepala staf Zelensky, Andriy Yermak yang mengatakan bahwa perahu tersebut membawa pengungsi dari daerah banjir di wilayah pendudukan ke kota Kherson.
"Tentara Rusia menyerang sebuah perahu berisi warga sipil yang dievakuasi dari tepi kiri wilayah Kherson," tulis Yermak di pesan Telegram.
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengeluarkan pernyataan tentang tuduhan itu.
Rusia membantah menargetkan warga sipil. Invasi skala penuh pada Februari 2022 telah menewaskan ribuan orang dan menghancurkan kota-kota di Ukraina.
REUTERS
PILIHAN EDITOR 3 Turis Inggris Hilang, Kapal Pesiar Terbakar di Laut Merah