Halaman pertama dokumen dakwaan Departemen Kehakiman AS terhadap mantan Presiden AS Donald Trump dan karyawannya Waltine Nauta, menuntut Trump dengan 37 tuntutan pidana, termasuk tuduhan penyimpanan dokumen rahasia yang tidak sah dan konspirasi untuk menghalangi keadilan setelah meninggalkan Gedung Putih, terlihat setelah dibebaskan oleh Departemen Kehakiman di Washington, AS 9 Juni 2023. REUTERS/Jim Bourg
Trump, yang mencalonkan diri sebagai presiden lagi dari Partai Republik pada 2024, membantah melakukan kesalahan.
Namun, para ahli hukum mengatakan bahwa tuntutan pidana terhadap Trump dapat menyebabkan hukuman penjara yang cukup lama jika dia terbukti bersalah.
Tuduhan juga telah diajukan terhadap Walt Nauta, asisten pribadi Trump. Mantan asisten militer Gedung Putih itu dituduh memindahkan file dokumen rahasia untuk menyembunyikannya dari FBI.
Dikatakan dokumen rahasia yang disimpan Trump di dalam kotaknya berisi informasi tentang: program nuklir Amerika Serikat, kemampuan pertahanan dan senjata baik AS maupun negara asing, potensi kerentanan AS dan sekutunya terhadap serangan militer, dan rencana untuk kemungkinan pembalasan dalam menanggapi serangan asing.
Jaksa mengatakan Trump mencoba menghalangi penyelidikan FBI atas dokumen yang hilang dengan menyarankan agar pengacaranya "menyembunyikan atau menghancurkan" dokumen itu, atau memberi tahu penyelidik bahwa dia tidak memilikinya.
Penasihat Khusus Jack Smith, yang mengawasi penyelidikan, mengatakan pada Jumat bahwa undang-undang yang melindungi informasi pertahanan nasional sangat penting dan harus ditegakkan.
"Kami memiliki satu set undang-undang di negara ini, dan itu berlaku untuk semua orang," katanya dalam pernyataan singkat di Washington.
Dalam sebuah posting media sosial, Trump mengecam Smith sebagai "orang gila". "Dia adalah pembenci Trump - 'psiko' gila yang tidak boleh terlibat dalam kasus apa pun yang berkaitan dengan 'Keadilan'," tulisnya di platform Truth Social miliknya.
Trump balik menuding bahwa dokumen rahasia juga ditemukan di bekas kantor Presiden Joe Biden dan rumah Delaware, termasuk di garasinya.
Gedung Putih sebelumnya mengatakan segera bekerja sama dengan para pejabat segera setelah file-file itu ditemukan, berbeda dengan dugaan upaya Trump untuk menghalangi penyelidik.
Investigasi federal atas penanganan dokumen rahasia oleh Biden dipimpin oleh Penasihat Khusus Robert Hur dan masih berlangsung.
Sesaat sebelum Departemen Kehakiman mengumumkan tuntutan pidana, dua pengacara Trump tiba-tiba keluar dari kasus tersebut tanpa banyak penjelasan, mengatakan ini adalah "momen logis" untuk mengundurkan diri.
Ini adalah kasus kriminal kedua bagi Trump, yang akan diadili di New York tahun depan dalam kasus negara bagian yang melibatkan pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno.
Pilihan Editor: Trump Hadapi 37 Dakwaan Kuasai Rahasia Negara, Sebut Pembalasan Politik Biden
CHANNEL NEWSASIA