Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Afrika Selatan Pertimbangkan Opsi Penangkapan Vladimir Putin

image-gnews
Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Pemimpin BRICS dan Amerika Selatan di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (depan ke belakang dari kiri) (Rusia) Vladimir Putin, (PM India) Narendra Modi, (Brasil) Dilma Rousseff dan (China) Xi Jinping, (Guyana) Donald Ramotar, (Kolombia) Juan Manuel Santos dan (Chile) Michelle Bachelet. (AP/Eraldo Peres)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Afrika Selatan sedang mempertimbangkan pilihannya atas surat perintah penangkapan Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, jika ia menerima undangan ke pertemuan puncak BRICS pada Agustus, kata seorang pejabat pemerintah negara itu.

"Belum ada keputusan tegas," kata Zane Dangor, direktur jenderal departemen hubungan internasional, seperti dikutip Reuters, Kamis, 1 Juni.

Ia menambahkan bahwa menteri yang ditugaskan untuk masalah ini akan segera bertemu untuk mempertimbangkan laporan yang menetapkan opsi tersebut.

Salah satu opsi yang menarik perhatian para pejabat Afrika Selatan adalah meminta ketua BRICS sebelumnya, Cina, untuk menjadi tuan rumah KTT itu, kata seorang pejabat senior pemerintah, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pada Kamis bahwa laporan KTT BRICS akan dipindahkan ke Cina dari Afrika Selatan adalah palsu, Interfax melaporkan.

Kremlin mengatakan pada Selasa bahwa Rusia akan mengambil bagian pada "tingkat yang tepat".

Afrika Selatan secara teoritis akan diminta untuk menangkap Putin di bawah surat perintah yang dikeluarkan pada Maret oleh pengadilan sebab negara itu merupakan anggota ICC.

Menurut ICC, Putin melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi paksa anak-anak dari wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina.

Moskow membantah tuduhan itu. Seorang pejabat senior Rusia juga menolak gagasan untuk memindahkan KTT ke Cina.

Afrika Selatan pada 25 Januari telah mengundang Putin ke pertemuan 22-24 Agustus di Johannesburg dari para pemimpin BRICS dari negara berkembang, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

Mantan Presiden Thabo Mbeki, yang pandangannya tentang hubungan internasional memegang banyak pengaruh di kalangan pejabat pemerintah – mengatakan, pertemuan puncak itu tidak mungkin terjadi di Afrika Selatan.

"Karena kewajiban hukum kami, kami harus menangkap Presiden Putin, tapi kami tidak bisa melakukannya," kata Mbeki dalam wawancara 25 Mei dengan stasiun radio 702.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang wakil menteri, Obed Bapela, mengatakan kepada BBC pada Selasa bahwa Afrika Selatan berencana untuk meloloskan undang-undang yang akan memberi Pretoria pilihan untuk memutuskan apakah akan menangkap pemimpin yang diinginkan oleh ICC atau tidak.

Bapela tidak menanggapi permintaan komentar. Namun, seorang pejabat departemen kehakiman, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan tidak akan ada cukup waktu untuk mendapatkan undang-undang semacam itu disetujui oleh parlemen sebelum pertemuan puncak.

Afrika Selatan pada Senin mengeluarkan kekebalan diplomatik kepada semua pemimpin yang menghadiri pertemuan dan pertemuan para menteri luar negeri BRICS di Cape Town pekan ini.

Namun, departemen hubungan internasional mengatakan ini adalah prosedur standar untuk semua konferensi internasional di Afrika Selatan.

"Kekebalan ini tidak mengesampingkan surat perintah apa pun yang mungkin telah dikeluarkan oleh pengadilan internasional mana pun terhadap peserta konferensi," kata juru bicara departemen Clayson Monyela.

Afrika Selatan sebelumnya mengisyaratkan niatnya untuk mundur dari ICC menyusul protes tentang kegagalannya menangkap mantan presiden Sudan Omar al-Bashir. 

Saat itu Bashir menghadiri pertemuan puncak Uni Afrika di Johannesburg pada 2015. Ia jadi buron atas tuduhan genosida.

Kongres Nasional Afrika yang berkuasa memutuskan pada Desember bahwa Afrika Selatan harus mengabaikan proses tersebut dan mencoba melakukan perubahan terhadap ICC dari dalam.

Pilihan Editor: Giliran Rusia yang Memasukkan Jaksa ICC dalam Daftar Buronan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Diumumkan 2 Oktober, 6 Ribu Tiket Terjual di Hari Pertama KAI Expo 2023

6 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Diumumkan 2 Oktober, 6 Ribu Tiket Terjual di Hari Pertama KAI Expo 2023

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan bahwa tarif resmi kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh akan diumumkan saat peresmian.


Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

14 jam lalu

Ilustrasi Bendera Cina dan Bendera Amerika Serikat. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Cina Murka, Tuduh Amerika Serikat Kerajaan Kebohongan

Amerika Serikat disebut Cina sebagai kerajaan kebohongan karena menuduh Beijing memanipulasi informasi.


Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

19 jam lalu

Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. [TEMPO/ Andrey Prasetyo]
Jokowi Sebut Waduk di Indonesia Belum Capai 10 Persen Dibanding Cina dan Korea, Begini Penjelasan PUPR

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebutkan jumlah infrastuktur waduk di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara lain.


AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

20 jam lalu

Akademisi Uighur, Rahile Dawut. (Dok.Lisa Ross)
AS Kutuk Vonis Hukuman Seumur Hidup pada Akademisi Muslim Uighur Rahile Dawut

Amerika Serikat mengutuk hukuman seumur hidup yang dijatuhkan pengadilan di Cina kepada akademisi Muslim Uighur terkenal Rahile Dawut.


Putin Klaim Warga Ukraina di Daerah Pendudukan Ingin Gabung ke Rusia

23 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi oleh Kepala Eksekutif produsen minyak Rosneft Igor Sechin dan Wakil Perdana Menteri Yuri Trutnev, mengunjungi galangan kapal Zvezda untuk mengambil bagian dalam upacara pemberian nama kapal tanker baru di kota Bolshoy Kamen dekat Vladivostok, Rusia, September 11, 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool melalui REUTERS
Putin Klaim Warga Ukraina di Daerah Pendudukan Ingin Gabung ke Rusia

Vladimir Putin mengklaim bahwa penduduk wilayah yang dicaplok Moskow di Ukraina menyatakan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari Rusia


Alasan 4.050 Kilogram Ikan Salem Impor Asal Cina di Banjarmasin Disegel, KKP: Karena Merusak Harga Ikan Lokal

23 jam lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel 4.050 kilogram ikan salem (pacific mackerel) asal Cina di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. ANTARA/HO-KKP
Alasan 4.050 Kilogram Ikan Salem Impor Asal Cina di Banjarmasin Disegel, KKP: Karena Merusak Harga Ikan Lokal

KKP blak-blakan membeberkan alasan pihaknya menyegel 4.050 kilogram ikan salem (pacific mackerel) impor asal Cina di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.


Dirut KCIC Bocorkan Peluang Cina Investasi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Dirut KCIC Bocorkan Peluang Cina Investasi di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyinggung soal rencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya. Begini bocorannya.


Presiden: Filipina Cuma Ingin Pertahankan Wilayah, Bukan Cari Ribut dengan Cina

1 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Presiden: Filipina Cuma Ingin Pertahankan Wilayah, Bukan Cari Ribut dengan Cina

Penjaga pantai Filipina pekan ini memotong penghalang terapung sepanjang 300 meter yang dipasang oleh Cina yang memblokir akses ke Beting Scarborough.


Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Disebut Bisa Bertemu Lagi dalam Laga Persahabatan di Cina

1 hari lalu

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. FOTO. REUTERS/Ahmed Yosri dan Sam Navarro-USA TODAY Sports
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Disebut Bisa Bertemu Lagi dalam Laga Persahabatan di Cina

Perusahaan pemasaran mempertimbangkan untuk mempertemukan kembali Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.


Putin Bertemu Komandan Baru Wagner, Pasukan Akan Dikirim Lagi ke Ukraina?

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mantan komandan senior kelompok tentara bayaran Wagner Andrei Troshev dan Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov di Moskow, Rusia, 28 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Putin Bertemu Komandan Baru Wagner, Pasukan Akan Dikirim Lagi ke Ukraina?

Putin bertemu dengan salah satu mantan komandan paling senior kelompok tentara bayaran Wagner, Andrei Troshev, membahas pengiriman ke Ukraina.