Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki yang Berkuasa Lebih dari 20 Tahun

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali memperpanjang kekuasaanya yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun. Erdogan menang Pemilu Turki pada putaran kedua yang digelar Minggu, 28 Mei 2023.

Hasil resmi menunjukkan Erdogan meraih 52,1 persen suara. Sedangkan penantangnya Kemal Kilicdaroglu memenangkan 47,9 persen suara.

Dengan kemenangannya itu Erdogan berkuasa lebih dari 20 tahun. Meski demikian, perjalanan karir politik Erdogan juga tidak dapat dikatakan mudah, ia bahkan pernah dipenjara akibat membacakan puisi. Berikut profil Recep Tayyip Erdogan dirangkum Tempo.

Profil Recep Tayyip Erdogan

Recep Tayyip Erdogan lahir di Istanbul pada 26 Februari 1954 dan lulus dari jurusan Administrasi Bisnis di Aksaray School of Economics and Commercial Sciences (sekarang Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Universitas Marmara) pada 1981.

Pada pemilu Turki 2014, Erdogan sempat dikritik karena latar belakang pendidikannya yang dipertanyakan. Namun, setelah melalui proses hukum, Erdogan terpilih menjadi presiden Turki ke-12 pada 28 Agustus 2014, meneruskan posisi sebelumnya selaku perdana menteri.

Sebagai perdana menteri, Erdogan memimpin Turki pada periode 14 Maret 2003 sampai 28 Agustus 2014 di mana sistem pemerintahan kala itu adalah parlementer. Ia sebelumnya mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), menjadi ketua umum periode 2001–2014, dan masih menjadi salah satu tokoh terkuat partai tersebut hingga kini.

Erdogan juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Turki 2021–2022 dan Wali Kota Istanbul 1994–1998.

Masa Muda Erdogan

Recep Tayyip Erdoan lahir di Istanbul pada 26 Februari 1954 dan menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Sekolah Menengah Imam Hatip Istanbul pada 1973. Ia lalu menerima gelar kelulusan dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Universitas Marmara pada 1981.

Sejak masa mudanya, Erdogan telah memilih untuk menjalani kehidupan sosial yang terkait dengan politik. Ia aktif terlibat dalam Asosiasi Pelajar Nasional Turki selama masa sekolah menengah dan universitasnya, dan terpilih sebagai Kepala Pemuda MSP Istanbul Cabang pada 1976.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Recep Tayyip Erdogan Peringatkan Jika Dewan Keamanan PBB Gagal Hentikan Serangan Israel di Gaza dan Lebanon

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukungnya menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki 29 Mei 2023. Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden. REUTERS/Umit Bektas
Recep Tayyip Erdogan Peringatkan Jika Dewan Keamanan PBB Gagal Hentikan Serangan Israel di Gaza dan Lebanon

Recep Tayyip Erdogan minta penggunaan kekuatan militer diizinkan jika Dewan Keamanan PBB tak bisa hentikan rangkaian serangan Israel


Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang


Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

7 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers bersama di Gedung Putih di Washington, AS, 13 November 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.


Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

Erdogan mendesak negara-negara bersatu menghentikan kebiadaban Netanyahu. Ia menyamakannya dengan Hitler.


Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

9 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri upacara penyerahan kendaraan baru kepada pasukan polisi di Istanbul, Turki, 20 September 2024. REUTERS/Murad Sezer
Erdogan: Nilai-nilai Barat dan Sistem PBB Sedang Sekarat di Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Majelis Umum PBB untuk mengambil tindakan paksaan terhadap Israel.


Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

11 hari lalu

Resolusi disahkan atas permohonan keanggotaan penuh Palestina pada Sidang Darurat Majelis Umum PBB setelah 143 negara anggota PBB menyatakan mendukung, 9 negara menentang dan 25 lainnya abstain.
Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti


Ketika AS Bungkam, Erdogan Berjanji akan Ambil Langkah Hukum atas Pembunuhan Eygi

24 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Ketika AS Bungkam, Erdogan Berjanji akan Ambil Langkah Hukum atas Pembunuhan Eygi

Erdogan mengatakan bahwa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tidak bisa tetap acuh tak acuh terhadap serangan Israel yang "semakin berani."


Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

25 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

Erdogan mengajak negara-negara Islam melawan Israel sehingga memicu ketegangan dengan negara ini.


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

27 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

32 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS