Awal Memasuki Politik
Erdogan kembali ke kegiatan politik dengan Partai Kesejahteraan yang didirikan pada 1983, dan dia terpilih sebagai Kepala Distrik Beyolu dari Partai itu pada 1984. kemudian pada 1985, dia terpilih sebagai Kepala Partai Kesejahteraan Provinsi Istanbul dan pada tahun yang sama ia menjadi anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Kesejahteraan.
Adapun pemilihan lokal diadakan pada 27 Maret 1994, Erdogan terpilih sebagai Walikota Istanbul dan memiliki segudang prestasi di masa jabatannya.
Pernah Dipenjara
Saat menjabat sebagai Wali Kota Istanbul pada Desember 1997, Erdogan membacakan sebuah puisi yang kemudian dituduh telah menghasut masyarakat Turki. Berdasarkan KUHP Turki, Erdogan didakwa 10 bulan penjara oleh hakim beserta sederet larangan politik. Namun dalam pembelaannya, Erdogan mengatakan bahwa puisi itu diterbitkan dalam buku-buku resmi yang disetujui oleh negara. Hasil banding kemudian mengurangi masa hukuman menjadi 4 bulan (Maret—Juli 1999) dengan sejumlah denda.
Pimpin Turki Sejak 2003
Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) pada 14 Agustus 2001 dan terpilih sebagai Ketua Partai AK oleh Dewan Pendiri. Sejak saat itu, ia terus menunjukkan kemampuan kepemimpinannya dan memenangkan berbagai pemilu.
Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai presiden pertama Republik Türkiye yang dipilih melalui pemilihan umum pada 10 Agustus 2014. Setelah disetujuinya amandemen konstitusi dalam referendum pada 16 April, Erdogan terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan presiden yang diadakan pada 24 Juni 2018.
SYAHDI MUHARRAM | DANAR TRIVASYA FIKRI
Pilihan Editor: Erdogan Menang Pemilu Turki: Putin hingga Jokowi Beri Selamat, Warga Palestina Ikut Merayakan