Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekutu Putin: Perang Rusia Ukraina Bisa Puluhan Tahun, Ogah Negosiasi dengan Zelensky

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev sebelum memimpin upacara kehormatan untuk memperingati invasi Nazi Jerman pada 1941 di Benteng Kremlin di Moskow, Rusia, 22 Juni 2017. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev sebelum memimpin upacara kehormatan untuk memperingati invasi Nazi Jerman pada 1941 di Benteng Kremlin di Moskow, Rusia, 22 Juni 2017. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menerka konflik di Ukraina dapat berlangsung selama beberapa dekade. Dia menyebut negosiasi dengan Ukraina tidak mungkin dilakukan selama Presiden Ukraina yang didukung Barat Volodymyr Zelensky berkuasa.

"Konflik ini akan berlangsung sangat lama. Selama beberapa dekade, mungkin. Ini adalah realitas baru," kata Medvedev, sekutu Presiden Vladimir Putin, seperti dikutip Reuters dari kantor berita Rusia, Jumat, 26 Mei 2023.

Medvedev mengatakan Rusia tidak dapat mempercayai gencatan senjata dengan penguasa Kyiv saat ini sebab konflik akan meletus lagi dan sifat pemerintahan Ukraina saat ini harus dihancurkan. Negosiasi, dengan "badut Zelensky", katanya tidak mungkin dilakukan.

"Semuanya selalu berakhir dengan negosiasi, dan ini tidak bisa dihindari, tetapi selama orang-orang ini berkuasa, situasi Rusia tidak akan berubah dalam hal negosiasi,” kata Medvedev.

Invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 telah memicu konflik Eropa paling mematikan sejak Perang Dunia Kedua. Perang menandakan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Misil Kuba 1962.

Ratusan ribu orang telah tewas akibat invasi Rusia ke Ukraina. Banyak juga yang terluka parah dalam konflik tersebut, yang dipicu oleh gesekan pada 2014 setelah seorang presiden pro-Rusia digulingkan dalam pemberontakan rakyat Maidan Ukraina. Rusia mencaplok semenanjung Krimea dan separatis yang didukung Rusia merebut petak-petak timur Ukraina.

Medvedev menampilkan dirinya sebagai modernisator liberal ketika dia menjadi presiden dari 2008-2012. Namun saat ini dia kerap muncul sebagai 'Kremlin hawk' yang sangat anti-Barat. Para diplomat mengatakan pandangannya memberikan indikasi pemikiran di tingkat atas elit Kremlin.

Sinyal Nuklir

Medvedev juga memperingatkan bahwa Barat secara serius meremehkan risiko perang nuklir atas Ukraina. Dia memperingatkan bahwa Rusia akan melancarkan serangan pendahuluan jika Ukraina mendapatkan senjata nuklir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia, yang memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, telah berulang kali menuduh Barat mengobarkan perang proksi dengan Rusia atas Ukraina yang dapat berkembang menjadi konflik yang jauh lebih besar.

"Ada hukum perang yang tidak dapat diubah. Jika menyangkut senjata nuklir, harus ada serangan pendahuluan," kata Medvedev.

Mengizinkan senjata nuklir Ukraina - sebuah langkah yang tidak pernah diusulkan oleh negara Barat - akan berarti "sebuah rudal dengan muatan nuklir datang ke mereka", kata Medvedev seperti dikutip. "Anglo-Saxon tidak sepenuhnya menyadari hal ini dan percaya bahwa ini tidak akan terjadi. Ini akan terjadi dalam kondisi tertentu."

Barat mengatakan ingin membantu Ukraina memenangkan konfliknya dengan Rusia. Kekuatan Barat telah memasok senjata modern dan amunisi dalam jumlah besar ke Kyiv. Tetapi Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan bahwa konfrontasi langsung antara aliansi NATO yang didukung AS dan Rusia akan mengakibatkan Perang Dunia Ketiga.

Rusia mengatakan Washington tidak akan pernah mengizinkannya untuk mempersenjatai negara yang berbatasan dengan Amerika Serikat, dan Kremlin mengatakan Barat pada dasarnya sudah berperang dengan Rusia.

Ketika Ukraina memperoleh kemerdekaan setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991, Ukraina menampung ribuan senjata nuklir. Ukraina menyerahkannya ke Rusia di bawah Memorandum Budapest 1994, dengan imbalan jaminan keamanan dan kedaulatan dari Rusia, Amerika Serikat dan Inggris.

REUTERS

Pilihan Editor: Pria Ini Pecahkan Rekor, 28 Kali Mendaki Puncak Everest

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


AS Kucurkan Rp31 T Bantu Ukraina, mulai dari Patriot sampai Drone AeroVironment

5 jam lalu

Pernyataan Austin muncul setelah Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger mengumumkan bahwa negaranya menyediakan sistem pertahanan udara S-300 ke Ukraina. Sistem rudal Patriot juga melengkapi kelompok tempur multinasional NATO di Slovakia timur, yang mencakup elemen pertahanan udara dari Jerman dan Belanda.  Foto : Raytheon
AS Kucurkan Rp31 T Bantu Ukraina, mulai dari Patriot sampai Drone AeroVironment

Amerika Serikat mengumumkan tambahan bantuan keamanan sebesar $2,1 miliar atau Rp31,2 triliun lebih untuk Ukraina, termasuk alat pertahanan udara.


Serangan Balik Ukraina Dibayangi Bencana Kemanusiaan Akibat Jebolnya Bendungan Kakhovka

5 jam lalu

Pemandangan menunjukkan daerah banjir setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 8 Juni 2023. REUTERS/Yan Dobronosov
Serangan Balik Ukraina Dibayangi Bencana Kemanusiaan Akibat Jebolnya Bendungan Kakhovka

Hari-hari awal serangan balasan Ukraina minggu ini dibayangi oleh bencana kemanusiaan yang sangat besar setelah penghancuran bendungan Kakhovka


Mahkamah Agung Belanda Putuskan Artefak Scythian Harus Dikembalikan ke Ukraina

5 jam lalu

Benda-benda dari Krimea kuno dipajang pada sebuah pameran di museum Allard Pierson di Amsterdam pada tahun 2014, dalam gambar selebaran ini diperoleh Reuters pada tanggal 9 Juni 2023. Benda-benda tersebut, kebanyakan terbuat dari emas, dipinjamkan dari museum-museum di Krimea ketika itu dianeksasi oleh Federasi Rusia, memicu pertarungan hukum di Belanda atas kepulangan mereka .Courtesy of  Monique Kooijmans/Allard Pierson/Handout via REUTERS
Mahkamah Agung Belanda Putuskan Artefak Scythian Harus Dikembalikan ke Ukraina

Artefak Scythian dipinjam dari Krimea sejak 2014 oleh museum Allard Pierson di Amsterdam, Belanda.


Ukraina Dilaporkan Mulai Turunkan Tank Leopard, Putin: Musuh Gagal Total

6 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Ukraina Dilaporkan Mulai Turunkan Tank Leopard, Putin: Musuh Gagal Total

Ukraina dilaporkan mulai serangan balik dengan menurunkan tank Leopard Jerman, namun Presiden Putin menyatakan musuh gagal total.


Gedung Putih: Rusia Terima Ratusan Drone Iran untuk Serang Ukraina

7 jam lalu

Prajurit Ukraina menggunakan lampu sorot saat mereka mencari drone di langit di atas kota selama serangan drone Rusia di Kyiv, Ukraina, 27 Februari 2023. REUTERS
Gedung Putih: Rusia Terima Ratusan Drone Iran untuk Serang Ukraina

Gedung Putih mengatakan drone dibangun di Iran, dikirim melintasi Laut Kaspia dan kemudian digunakan oleh pasukan Rusia melawan Ukraina.


Ukraina: Lima Orang Tewas, 13 Hilang dalam Banjir sejak Bendungan Kakhovka Hancur

16 jam lalu

Pemandangan menunjukkan daerah banjir setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kherson, Ukraina 8 Juni 2023. REUTERS/Yan Dobronosov
Ukraina: Lima Orang Tewas, 13 Hilang dalam Banjir sejak Bendungan Kakhovka Hancur

Masing-masing pihak menuduh yang lain menembaki warga sipil saat penyelamatan dilakukan setelah bendungan Kakhovka hancur.


Kota Rusia Berlakukan Keadaan Darurat Setelah Serangan Drone Hantam Apartemen

18 jam lalu

Pemandangan menunjukkan blok apartemen bertingkat yang rusak menyusul serangan drone yang dilaporkan di Voronezh, Rusia 9 Juni 2023. REUTERS/Vladimir Lavrov
Kota Rusia Berlakukan Keadaan Darurat Setelah Serangan Drone Hantam Apartemen

Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan drone yang mereka sebut "aksi teroris".


Air Bendungan Jebol di Ukraina Hanyutkan Banyak Ranjau, Nyawa Ribuan Warga Terancam

1 hari lalu

Relawan berlayar dengan perahu selama evakuasi penduduk lokal dari daerah banjir setelah bendungan Nova Kakhovka jebol, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kherson, Ukraina 7 Juni 2023. REUTERS/Alina Smutko
Air Bendungan Jebol di Ukraina Hanyutkan Banyak Ranjau, Nyawa Ribuan Warga Terancam

Komite Palang Merah Internasional menyatakan air bendungan kemungkinan menyapu ranjau darat dari perang Rusia Ukraina yang sudah berlangsung 15 bulan


Warga Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir

1 hari lalu

Dua orang turis duduk di pantai sambil berjemur di resor Laut Merah di Sharm el-Sheikh, Mesir, 12 November 2015. REUTERS/Asmaa Waguih
Warga Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir

Seorang warga negara Rusia tewas diserang hiu macan di dekat pantai di resor Hurghada, Laut Merah, Mesir.


Fakta-Fakta Bendungan Kakhovka Ukraina yang Meledak

1 hari lalu

Bendungan Zaman Sovyet Nova Kakhovka Runtuh, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh
Fakta-Fakta Bendungan Kakhovka Ukraina yang Meledak

Bendungan Nova Kakhovka melepaskan semburan air dan memicu kekhawatiran akan banjir skala besar. Rusia justru menyalahkan Ukraina.