TEMPO.CO, Jakarta - Kamis, 25 Mei 2023, Jenderal Amerika Serikat (AS) Mark Milley mengatakan bahwa Rusia tidak akan pernah meraih kemenangan militer di Ukraina. Namun, ia juga memperingatkan bahwa Kyiv tidak mungkin memaksa keluar semua pasukan Moskow dalam waktu dekat.
Komentar Milley menyiratkan, perang Rusia-Ukraina bakal terus berlarut-larut dengan tidak adanya keberlangsungan negosiasi. Kedua negara pun sama-sama tidak berada dalam posisi untuk meraih kemenangan yang nyata.
“Perang ini secara militer tidak akan dimenangkan oleh Rusia. Pokoknya tidak,” ungkap Milley usai pertemuan virtual puluhan negara pendukung Ukraina. Menurutnya, tujuan Rusia untuk menggulingkan pemerintah di Kyiv tidak bakal bisa dicapai secara militer. Di saat bersamaan, ada ratusan ribu tentara Rusia di Ukraina yang membuat Kyiv tidak mungkin merebut kembali semua wilayahnya dalam waktu dekat.
“Itu berarti pertempuran akan berlanjut penuh darah dan kesulitan. Pada titik tertentu, kedua belah pihak akan menegosiasikan penyelesaian atau sampai pada kesimpulan militer,” hemat Milley. AS sendiri telah memelopori dukungan internasional untuk Ukraina dengan membentuk koalisi pendukung Kyiv sejak Rusia mulai menginvasi pada Februari 2022, termasuk mengoordinasikan bantuan dari puluhan negara.
Total bantuan keamanan yang telah diberikan kepada Ukraina mencapai hampir $65 miliar, menurut Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Gedung Putih mengatakan bahwa Washington bakal mendukung penyediaan pesawat tempur canggih F-16 untuk Ukraina walau sempat ragu atas langkah itu. Sebagai upaya yang signifikan, para pilot Ukraina rencananya akan dilatih untuk mengoperasikan pesawat tempur generasi keempat tersebut.
Lebih lanjut, Austin mengatakan bahwa pendanaan dapat dibentuk dari kontribusi keuangan oleh negara-negara pendukung Ukraina yang tidak memiliki F-16 maupun kemampuan dalam pelatihan dan pemeliharaan pesawat. Milley pun menjelaskan, alasan AS tidak mendukung penyediaan pesawat tempur Kyiv sejak awal adalah khawatir kurangnya alokasi dana untuk kebutuhan yang lebih mendesak. AS masih punya upaya jangka panjang untuk membangun Angkatan Udara Ukraina dengan ukuran, ruang lingkup, serta skala yang diperlukan.
Pilihan editor: Ukraina Jatuhkan 10 dari 17 Rudal Rusia, Jinakkan 20 Drone Shahed Buatan Iran
SYAHDI MUHARRAM