Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badut atau Pemberontak? Bos Grup Wagner Menguji Kepemimpinan Putin

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of "Concord"/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaYevgeny Prigozhin, Sabtu, memberikan Vladimir Putin salah satu dari sedikit kemenangan medan pertempuran dari perang 15 bulan sang presiden di Ukraina. Meski begitu, tentara bayaran Rusia yang paling kuat itu tidak dapat menahan diri untuk melanggar tabu sistem politik Putin yang dikontrol ketat.

Memegang bendera Rusia dan menyandang senjata otomatis di bahu, Prigozhin mengumumkan jatuhnya kota Bakhmut di Ukraina dengan dikelilingi tentara bayaran bersenjata lengkap, standar hitam grup Wagner, dan reruntuhan bangunan hangus tempat puluhan ribu orang tewas.

"Terima kasih kepada Vladimir Vladimirovich Putin yang memberi kami kesempatan ini dan kehormatan tinggi untuk mempertahankan tanah air kami," kata Prigozhin, memuji pasukan swastanya yang terdiri dari narapidana, tentara, dan mata-mata selama 224 hari pertempuran mematikan dari rumah ke rumah.

Ia kemudian meluncurkan omelan favoritnya: dugaan pengkhianatan petinggi Putin, khususnya Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Valery Gerasimov.

Bulan ini, dia menyebut para petinggi militer Putin sebagai "pelacur sialan" yang akan dipaksa memakan isi perut tentara yang gugur di neraka.

"Suatu hari nanti mereka akan menjawab ... atas perbuatan jahat mereka," katanya. "Kami memiliki daftar semua orang yang membantu kami dan semua orang yang secara aktif menentang kami dan pada dasarnya membantu musuh."

Kata-kata seperti itu berbahaya di Rusia era Putin, di mana kritik publik dari dalam sistem perang, dan tim Putin, tidak ditoleransi - kecuali, tentu saja, ada persetujuan diam-diam dari lingkaran dalam presiden.

Prigozhin tidak secara langsung menantang Putin melainkan memainkan peran joker dan bertingkah dengan persetujuan mereka yang kecewa dengan tindakan militer dalam perang, kata para pejabat, diplomat, dan analis kepada Reuters.

"Ada banyak misteri tentang apa yang dilakukan Prigozhin," kata Sergey Radchenko, sejarawan Perang Dingin di Sekolah Studi Internasional Lanjutan Johns Hopkins, kepada Reuters. "Yang membuat saya bingung adalah kesan yang diproyeksikan ini baik di Barat maupun di dalam Rusia."

"Gambaran meningkatnya kekacauan dalam kepemimpinan militer Rusia, pertikaian, sikap acuh tak acuh Putin atau bahkan kelemahan Putin," katanya. "Prigozhin tidak akan membuat kesalahan ini secara tidak sengaja."

Prigozhin, Kremlin dan kementerian pertahanan tidak menjawab permintaan komentar.

Kementerian pertahanan menyebut Wagner sebagai “pasukan penyerang”, dan Shoigu maupun Gerasimov belum mengomentari penghinaan Prigozhin secara terbuka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Janji akan Bertindak Jika Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Janji akan Bertindak Jika Ukraina Gunakan Rudal Jarak Jauh

Rusia akan membalas jika Amerika Serikat dan sekutu-sekutu NATO membantu Ukraina melancarkan serang dengan rudal jarak jauh


KTT BRICS ke-16 Digelar di Rusia, Apa itu BRICS dan Tujuannya?

10 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat sebelum bertemu dengan Dilma Rousseff, Ketua Bank Pembangunan Baru dan mantan presiden Brasil, di sela-sela KTT BRICS di Kazan, Rusia, 22 Oktober 2024. (Alexander Nemenov/Pool via REUTERS)
KTT BRICS ke-16 Digelar di Rusia, Apa itu BRICS dan Tujuannya?

Pertemuan kelompok ekonomi (BRICS) ini digelar tiap tahun untuk membahas agenda-agenda global, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan.


Harapan Vladimir Putin di KTT BRICS

11 hari lalu

Vladimir Putin merupakan Presiden Rusia periode 2012 sampai saat ini. Putin pernah menikah dengan Lyudmila Shkrebneva, seorang mantan pramugari pada tahun 1983 lalu bercerai pada 2013. Sejak perceraian itu, Putin tidak pernah menikah lagi sehingga membuat posisi ibu negara di Rusia kosong. Namun, Putin dikabarkan punya kekasih yang lebih muda bernama Alina Kabaeva, seorang mantan atlet gimnastik Rusia. Hubungan keduanya sangat tertutup dan tidak terikat pernikahan. REUTERS
Harapan Vladimir Putin di KTT BRICS

KTT BRICS tahun ini bertujuan menawarkan sebuah visi baru global multilateralisme


Vladimir Putin Ingin Pedamaian Jangka Panjang dengan Ukraina

15 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat di atas panggung dalam sebuah acara bersama Presiden Vietnam To Lam, yang dihadiri oleh Asosiasi Persahabatan Vietnam dan generasi alumni Vietnam yang belajar di Rusia di Hanoi Opera House di Hanoi pada 20 Juni 2024. MANAN VATSYAYANA/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Ingin Pedamaian Jangka Panjang dengan Ukraina

Vladimir Putin ingin mencari solusi jangka panjang, berkesinambungan dan perdamaian abadi yang memberikan kesetaraan keamanan


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

27 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

55 hari lalu

SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.


Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

55 hari lalu

Tentara menaiki kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh VEPR selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

Tentara Rusia sudah mengendalikan sepenuhnya Pokrovsk yakni sebuah kota di timur Ukraina.


Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

59 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri kedua), disambut tentara kehormatan di Genghis Khan Square, yang diambil dari nama pendiri Kekaisaran Mongol di abad ke-13, dalam upacara penyambutan di Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014 (AP Photo)
Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Top 3 dunia, Mongolia mendadak menjadi perhatian dunia karena berani menolak menjalankan putusan ICC yang menerbitkan surat penahanan pada Putin


Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

4 September 2024

Anggota delegasi Rusia, yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin, menghadiri pertemuan dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

Vladimir Putin bisa melenggang bebas kunjungan kerja ke Mongolia, tanpa ditahan oleh Ulaanbaatar.


Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

4 September 2024

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Vladimir Putin berbincang di Istana Negara, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengancam Mongolia akan menerima konsekuensi karena tidak menahan Vladimir Putin yang kunjungan kerja ke sana