Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badut atau Pemberontak? Bos Grup Wagner Menguji Kepemimpinan Putin

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin membuat pernyataan saat dia berdiri di samping pejuang Wagner selama konflik Rusia-Ukraina di Bakhmut, Ukraina, 20 Mei 2023. Press service of "Concord"/Handout via REUTERS
Iklan

Kritik Lebih Dalam

Dalam video Prigozhin yang paling berkesan, pada 5 Mei, dia menunjukkan lapangan jasad tentara bayaran Wagner yang katanya tewas karena kekurangan amunisi gara-gara Shoigu dan Gerasimov.

"Shoigu, Gerasimov – di mana amunisi sialan itu? Lihat mereka (prajurit-prajurit yang mati), kalian brengsek,” katanya. "Mereka adalah ayah seseorang, putra seseorang.”

Di antara kata-kata umpatan, Prigozhin dengan terampil menambahkan kritik yang lebih dalam: tentara berlarian dari depan sementara rakyat Rusia menghadapi kehancuran oleh elite militer korup yang lebih tertarik pada kemewahan dan intrik daripada medan perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menyindir tentang "kakek bahagia" tak dikenal yang bisa berubah menjadi "orang brengsek".

Prigozhin "tampaknya, karena putus asa, frustrasi, dan kecintaan pada suaranya sendiri, tergelincir dari tangisan minta tolong dan perhatian yang keterlaluan tetapi dapat dimengerti menjadi penghancuran diri," kata seorang diplomat Barat yang berbicara tanpa menyebut nama.

"Namun, Prigozhin akan menjadi pemberontak yang lemah, dengan angkatan bersenjata tanpa kapasitas logistik independennya sendiri."

Sebuah sumber Rusia yang meminta namanya dirahasiakan karena sensitivitas situasi, mengatakan Prigozhin "mewakili salah satu pihak" dalam perjuangan dalam sistem Putin.

Dua Realita?

Sebagai tanda seberapa jauh Prigozhin dianggap telah melanggar aturan tersebut, televisi pemerintah mengabaikan jatuhnya Bakhmut selama 20 jam.

Stasiun televisi itu malah menyiarkan pengarahan kementerian pertahanan tentang serangan Rusia di Ukraina dan sebuah laporan panjang tentang festival tango di Moskow.

"Di negara kami, ada dua realita: satu yang nyata dan satu yang ditunjukkan di televisi,” kata Prigozhin.

Kremlin membutuhkan waktu 10 jam untuk merilis pernyataan singkat 36 kata yang memberi selamat kepada Wagner dan unit angkatan bersenjata karena telah "membebaskan" Artyomovsk, nama era Soviet untuk Bakhmut yang digunakan oleh Rusia tanpa menyebutkan nama Prigozhin.

"Saya percaya orang-orang dari dalam lingkaran dalam Putin ada di belakangnya - tidak diragukan lagi," kata Igor Girkin, mantan petugas Layanan Keamanan Federal (FSB) yang membantu Rusia mencaplok Krimea pada 2014 dan kemudian mengorganisasi milisi pro-Rusia di Ukraina timur.

"Kontroversi publik antara Prigozhin dan Kementerian Pertahanan yang diam adalah hasil dari kontradiksi yang muncul di dalam klan yang berkuasa. Ini adalah awal dari perjuangan untuk hidup setelah Putin."

Dengan pemilihan umum pada Maret 2024, tidak jelas apakah presiden akan mentolerir perselisihan yang terlihat di depan umum untuk waktu yang lama.

"Kecuali Putin melakukan sesuatu, itu akan menunjukkan kelemahannya," kata seorang diplomat Barat lainnya. "Prigozhin tidak diperlukan tetapi dia bisa berguna dengan cara yang sangat brutal."

REUTERS

Pilihan Editor: Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

2 hari lalu

SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.


Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

2 hari lalu

Tentara menaiki kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh VEPR selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

Tentara Rusia sudah mengendalikan sepenuhnya Pokrovsk yakni sebuah kota di timur Ukraina.


Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

7 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri kedua), disambut tentara kehormatan di Genghis Khan Square, yang diambil dari nama pendiri Kekaisaran Mongol di abad ke-13, dalam upacara penyambutan di Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014 (AP Photo)
Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Top 3 dunia, Mongolia mendadak menjadi perhatian dunia karena berani menolak menjalankan putusan ICC yang menerbitkan surat penahanan pada Putin


Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

7 hari lalu

Anggota delegasi Rusia, yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin, menghadiri pertemuan dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

Vladimir Putin bisa melenggang bebas kunjungan kerja ke Mongolia, tanpa ditahan oleh Ulaanbaatar.


Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

8 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Vladimir Putin berbincang di Istana Negara, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengancam Mongolia akan menerima konsekuensi karena tidak menahan Vladimir Putin yang kunjungan kerja ke sana


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

8 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


ICC Minta Mongolia Penjarakan Vladimir Putin

10 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
ICC Minta Mongolia Penjarakan Vladimir Putin

Mongolia adalah anggota ICC dan Vladimir Putin dijadwalkan kunjungan kerja ke Mongolia.


CEO Telegram Pavel Durov, Sahabat Navalny, Musuh Putin, hingga Ditangkap Prancis

15 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov, Sahabat Navalny, Musuh Putin, hingga Ditangkap Prancis

Pavel Durov, CEO Telegram, jadi rebutan antara pemerintah Rusia dan Prancis. Telegram menyimpan banyak informasi pribadi penting.


Kunjungan Perdana ke Chechnya setelah 13 Tahun, Putin Pantau Pasukan Lawan Ukraina

21 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Kunjungan Perdana ke Chechnya setelah 13 Tahun, Putin Pantau Pasukan Lawan Ukraina

Ini menjadi perjalanan pertama Presiden Rusia Vladimir Putin dalam 13 tahun terakhir ke Chechnya


Vladimir Putin dan Kim Jong Un Janji akan Mempererat Kerja Sama

26 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berfoto saat pertemuan mereka di Vladivostok, Rusia, 25 April 2019. Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS
Vladimir Putin dan Kim Jong Un Janji akan Mempererat Kerja Sama

Vladimir Putin dan Kim Jong Un mengatakan bahwa ikatan yang dijalin kedua negara semasa perang menjadi dasar bagi hubungan persahabatan mereka sekarang.