TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dinyatakan positif COVID-19 usai berkunjung ke Afrika Selatan dan Kenya beberapa waktu lalu. “Saya dinyatakan positif COVID-19 untuk pertama kalinya pagi ini,” kata PM Singapura Lee Hsien Loong dalam postingan Facebook pada Senin, 22 Mei 2023.
“Ini terjadi setelah perjalanan kerja saya baru-baru ini. Secara umum saya merasa baik-baik saja tetapi dokter menyarankan saya untuk mengisolasi diri sampai tidak menunjukkan gejala,” katanya.
PM Singapura berusia 71 tahun itu mengatakan dokter telah memberinya resep obat antivirus Paxlovid karena usianya. Ia menambahkan telah menerima suntikan penguat atau vaksin booster COVID-19 terbaru pada November tahun lalu.
“Tolong terus perbarui vaksinasi Anda, karena ini mengurangi risiko penyakit parah,” katanya di Facebook. “Karena COVID-19 tetap mewabah di Singapura, kita harus tetap aman dan sehat.”
Lee melakukan kunjungan resmi ke Cape Town di Afrika Selatan dari 14 hingga 16 Mei 2023. Ia juga ke Nairobi di Kenya dari 17 hingga 19 Mei 2023.
Puncak gelombang Covid-19 di Singapura terjadi pada akhir April 2023. Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan di parlemen pada 9 Mei bahwa lebih sedikit manula yang mendapat vaksin booster untuk COVID-19.
Dia memperingatkan bahwa jika tren penurunan vaksinasi terus berlanjut, maka dapat melemahkan ketahanan populasi terhadap COVID-19 dan membuatnya rentan terhadap virus lagi.
“Manfaat vaksin COVID-19 jauh lebih besar daripada risikonya, dan Anda harus terus memperbarui vaksinasi Anda,” katanya bulan lalu. “Ini adalah rekomendasi dari Komite Pakar Vaksinasi COVID-19 dan Otoritas Ilmu Kesehatan.”
CHANNEL NEWS ASIA
Pilihan Editor: Arab Saudi Coba Fasilitasi Penerbangan Langsung untuk Jamaah Haji Palestina dan Israel
