TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dan Israel melanjutkan kontak terkait upaya memfasilitasi sejumlah penerbangan langsung bagi muslim Palestina dan muslim Israel yang ingin melakukan ibadah haji ke Arab Saudi. Haji adalah ibadah yang dilakukan setahun sekali.
Stasiun televisi asal Israel Channel 12, Arab Saudi dan Israel telah menggelar sejumlah diskusi terkait peluncuran beberapa penerbangan antara Tel Aviv ke sejumlah bandara di Arab Saudi sehingga umat muslim Israel bisa melaksanakan ibadah haji.
Dua sumber di Pemerintah Israel mengatakan Arab Saudi telah memberikan respon positif atas pendekatan ini, di mana sejumlah kontak telah dilakukan dengan dukungan dan dorongan dari Arab Saudi. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Israel dilaporkan telah melakukan sejumlah pendekatan ke maskapai asal Jordania dan Bahrain, di mana kedua negara tersebut masih membuka hubungan dengan Tel Aviv. Rencananya, penerbangan langsung untuk memfasilitasi para tamu Allah tersebut akan dilakukan lewat penerbangan langsung dari Bandara Ben Gurion ke Arab Saudi, khususnya ke Kota Jeddah.
Dilaporkan Riyadh memberikan prioritas pada warga negara Palestina yang tinggal di Tepi Barat agar bisa terbang langsung dari Ibu Kota Tel Aviv ke Jeddah. Sedangkan warga negara Israel saat ini dibatasi ruang-geraknya sehingga untuk terbang ke Mekah harus transit dulu ke negara ketiga.
Persetujuan untuk memfasilitasi jamaah haji Palestina dan Israel tersebut, pada akhirnya akan tergantung pada persetujuan dari keamanan dalam negeri Israel. Jika Israel dan Arab Saudi setuju untuk mengunci kesepakatan ini, maka diperkirakan sekitar 4.500 muslim Palestina dan Israel bisa melakukan penerbangan langsung pada bulan depan ke Arab Saudi untuk menunaikan kewajiban Ibadah haji.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor: Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.