Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal di Pemilu Turki, Sinan Ogan Jadi Kingmaker

image-gnews
Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan konvoi saat Erdogan dinyatakan menang dalam pemilu di Istanbul, 24 Juni 2018. Partai AK juga meraih mayoritas suara di parlemen dalam pemilu legislatif yang diselenggarakan bersamaan dengan pilpres. AP
Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan konvoi saat Erdogan dinyatakan menang dalam pemilu di Istanbul, 24 Juni 2018. Partai AK juga meraih mayoritas suara di parlemen dalam pemilu legislatif yang diselenggarakan bersamaan dengan pilpres. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat presiden nasionalis Turki yang menempati posisi ketiga dalam pemilu Turki, Sinan Ogan, mengajukan syarat dukungan untuk calon lain yang akan bertarung dalam putaran kedua. 

Ogan, yang memenangkan 5,2 persen dalam putaran pertama pemilu Turki pada Minggu, 14 mei 2023, muncul sebagai 'kingmaker' untuk pemungutan suara putaran kedua yang dijadwalkan 28 Mei 2023.  

Incumbent Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang memimpin dengan 49,5 persen suara pada Minggu, akan bertarung dengan kandidat oposisi utama Kemal Kilicdaroglu, yang memenangkan sekitar 45 persen bagian dalam putaran kedua.

"Kami akan berkonsultasi dengan basis pemilih kami untuk keputusan kami di putaran kedua. Tapi kami sudah menjelaskan bahwa perang melawan terorisme dan pengiriman kembali pengungsi adalah garis merah kami," kata Ogan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Ogan, 55  tahun, adalah seorang mantan akademis. Dia mengikuti putaran pertama pemilihan presiden dari kandidat ATA, yakni sebuah aliansi partai ultra-nasionalis Turki yang dipimpin oleh Victory Party, yang terkenal dengan sikap anti-imigrannya. Ogan mengatakan tujuannya adalah untuk menghapus dua partai terutama Kurdi dari "persamaan politik" Turki dan mendukung nasionalis dan sekuler Turki.

“Dan hasil pemilu menunjukkan bahwa kami berhasil dalam hal ini,” ujarnya.

HDP pro-Kurdi telah mendukung Kilicdaroglu dalam pemilihan presiden, sementara Huda-Par Kurdi-Islam mendukung Erdogan. Ogan mengatakan dia belum bertemu Erdogan atau Kilicdaroglu sejak pemungutan suara hari Minggu tetapi mengisyaratkan kalaj dia akan terbuka untuk negosiasi "berdasarkan prinsip-prinsip mereka".

“Misalnya, kami dapat menandatangani protokol dengan Nation Alliance (untuk mendukung Kilicdaroglu) untuk memperjelas bahwa mereka tidak akan memberikan konsesi apa pun kepada HDP. Sesederhana itu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ogan masuk parlemen pada 2011 dengan MHP nasionalis Turki. Dia meluncurkan tawaran yang gagal untuk kepemimpinan MHP pada tahun 2015 dan kemudian dikeluarkan dari partai.

Ogan mengatakan hasil pemilihan hari Minggu menunjukkan bahwa oposisi utama Turki tidak dapat memperoleh dukungan publik yang cukup meskipun gempa besar melanda Turki tenggara pada Februari.

"Pemilih mengirim pesan bahwa mereka tidak cukup mempercayai oposisi, tetapi mereka memberi kami peran sebagai kekuatan penyeimbang di partai yang berkuasa," katanya.

AS Minta Meksiko Ekstradisi Putra Bos Narkoba El Chapo

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

6 jam lalu

Doner Keban di Berlin. aeti.edu.lk
Gara-Gara Doner Kebab, Turki dan Jerman Berseteru Sengit

Perselisihan sengit telah terjadi antara Turki dan Jerman mengenai apa yang dimaksud dengan doner kebab.


Furnitur dan Perabotan Sudah Tiba di IKN, Presiden Sudah Bisa Berkantor di Ibu Kota Baru Sebelum HUT RI

21 jam lalu

Lanskap Desain Istana Kepresidenan Nusantara di Ibu Kota Negara, Kalimantan. (Foto: Dok. Nyoman Nuarta).
Furnitur dan Perabotan Sudah Tiba di IKN, Presiden Sudah Bisa Berkantor di Ibu Kota Baru Sebelum HUT RI

Berdasarkan informasi dari Sekretariat Presiden dan Sekretariat Negara , furnitur atau perabotan untuk Kantor dan Istana Presiden telah sampai di IKN


Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Reuters
Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

Putin mengatakan kepada Assad bahwa dia khawatir akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah


Seperti Joe Biden, Presiden Lyndon B Johnson Juga Mundur dari Pencalonan Presiden AS 50 Tahun Silam

3 hari lalu

Seperti Joe Biden, Presiden Lyndon B Johnson Juga Mundur dari Pencalonan Presiden AS 50 Tahun Silam

Joe Biden menjadi Presiden AS kedua yang mundur dari pencalonan kembali setelah Lyndon B Johnson pada Maret 1968.


3 Fakta Menarik Kamala Harris, Kandidat Terkuat Pengganti Joe Biden

4 hari lalu

3 Fakta Menarik Kamala Harris, Kandidat Terkuat Pengganti Joe Biden

Kamala Harris menjadi Wakil Presiden Amerika pertama dari double minoritas keturunan Afrika dan Asia.


Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden AS, Ini Sederet Nama yang Punya Kans Menggantikannya

4 hari lalu

Joe Biden Mundur dari Pencalonan Presiden AS, Ini Sederet Nama yang Punya Kans Menggantikannya

Joe Biden, kandidat presiden inkumben dari Partai Demokrat, menyatakan mundur dari pencalonan Presiden Amerika Serikat di tengah desakan berbagai pihak. Siapa penggantinya?


Begini Cerita Awal Munculnya Aturan Wajib Asuransi Kendaraan

4 hari lalu

Pemerintah berencana menerapkan aturan wajib asuransi kendaraan bermotor.
Begini Cerita Awal Munculnya Aturan Wajib Asuransi Kendaraan

Aturan mengenai wajib asuransi kendaraan yang bakal berlaku tahun depan merupakan usulan pemerintah.


Turki Sebut Israel Harus Dihukum agar Kekejaman di Gaza Tidak Ditiru

4 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Turki Sebut Israel Harus Dihukum agar Kekejaman di Gaza Tidak Ditiru

Israel harus menerima hukuman atas tindakannya yang cukup berat di Gaza agar pihak lain tidak meniru


Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024, Begini Reaksi Rusia

4 hari lalu

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024, Begini Reaksi Rusia

Rusia memiliki prioritas-prioritas lain ketimbang menunggu hasil pilpres AS 2024.


Industri Pariwisata Turki Panik, Turis Lokal Banyak yang Pilih Liburan ke Yunani karena Bebas Visa

5 hari lalu

Sejumlah balon udara panas terbang di langit Cappadocia, Turki, pada 10 Juli 2022. Untuk menikmati keindahan di kawasan ini, wisatawan rela naik balon udara sejak dinihari. (Xinhua/Mustafa Kaya)
Industri Pariwisata Turki Panik, Turis Lokal Banyak yang Pilih Liburan ke Yunani karena Bebas Visa

Banyak penduduk Turki merasa lebih murah berlibur ke Yunani daripada menginap dan makan di salah satu resor di negara mereka sendiri.