Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Pemimpin G7 Targetkan Energi dan Ekspor Rusia dalam Langkah Sanksi Baru

image-gnews
Logo pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 ditampilkan di stasiun Niigata, menjelang pertemuan, di Niigata, Jepang, 10 Mei 2023. REUTERS/Issei Kato
Logo pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G7 ditampilkan di stasiun Niigata, menjelang pertemuan, di Niigata, Jepang, 10 Mei 2023. REUTERS/Issei Kato
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) negara berencana untuk memperketat sanksi terhadap Rusia pada pertemuan puncak mereka di Jepang minggu ini, dengan langkah-langkah yang ditujukan untuk energi dan ekspor membantu upaya Ukraina berperang melawan Moskow, kata para pejabat mengetahui pembicaraan tersebut.

Langkah-langkah baru yang akan diumumkan oleh para pemimpin selama pertemuan 19-21 Mei menargetkan penghindaran sanksi yang melibatkan negara ketiga, dan berusaha merusak produksi energi masa depan Rusia dan mengekang perdagangan yang mendukung militer Rusia.

Secara terpisah, pejabat AS juga mengharapkan anggota G7 akan setuju untuk menyesuaikan pendekatan mereka terhadap sanksi sehingga, setidaknya untuk kategori barang tertentu, semua ekspor secara otomatis dilarang kecuali barang tersebut termasuk dalam daftar yang disetujui.

Pemerintahan Biden sebelumnya telah mendorong sekutu G7 untuk mengubah pendekatan sanksi kelompok tersebut, yang saat ini mengizinkan semua barang dijual ke Rusia kecuali jika secara eksplisit masuk daftar hitam.

Perubahan itu dapat mempersulit Moskow untuk menemukan celah dalam rezim sanksi.

Sementara sekutu belum setuju untuk menerapkan pendekatan yang lebih restriktif secara luas, para pejabat AS berharap bahwa di wilayah yang paling sensitif bagi militer Rusia, anggota G7 akan mengadopsi praduga bahwa ekspor dilarang kecuali yang ereka ada dalam daftar yang ditentukan.

Area persis di mana aturan baru ini akan diterapkan masih didiskusikan.

“Anda dapat berharap untuk melihat, terutama yang berkaitan dengan pangkalan industri pertahanan Rusia, perubahan anggapan itu terjadi,” kata seorang pejabat AS yang menolak disebutkan namanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahasa yang tepat dari deklarasi bersama para pemimpin G7 masih harus dinegosiasikan dan disesuaikan sebelum dirilis selama KTT. G7 terdiri atas Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris.

Tindakan para pemimpin G7 terhadap Rusia terjadi ketika sekutu Barat Ukraina mencari cara baru untuk memperketat sanksi yang sudah membatasi Rusia, mulai dari kontrol ekspor hingga pembatasan visa dan pembatasan harga minyak, yang telah menekan Presiden Rusia Vladimir Putin tetapi tidak menghentikan invasi berskala penuh yang dimulai lebih dari setahun yang lalu.

Beberapa sekutu AS telah menolak gagasan untuk melarang perdagangan secara luas dan kemudian mengeluarkan pengecualian per kategori.

Uni Eropa, misalnya, memiliki pendekatannya sendiri dan saat ini juga sedang menegosiasikan paket sanksi ke-11 sejak invasi Rusia ke Ukraina, dengan sebagian besar berfokus pada orang dan negara yang menghindari pembatasan perdagangan yang ada.

"Pendekatan yang kadang-kadang dibahas tentang 'kita melarang semuanya terlebih dahulu dan membolehkan pengecualian' tidak akan berhasil dalam pandangan kami," kata seorang pejabat tinggi pemerintah Jerman. "Kami ingin sangat, sangat tepat dan kami ingin menghindari efek samping yang tidak diinginkan."

REUTERS

Pilihan Editor: Oposisi Menang atas Partai Militer dalam Pemilu Thailand yang Sensasional

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

10 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Miriam Alster/Pool via REUTERS
Joe Biden Membela Israel, Janjikan G7 akan Bertindak terhadap Serangan Iran

Joe Biden mengecam serangan Iran terhadap Israel dan menjanjikan dukungan G7 bagi sekutunya.


Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

21 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.


Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

23 hari lalu

Sindrom Havana pertama kali dilaporkan pada diplomat yang ditempatkan di Kuba pada tahun 2016. REUTERS
Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.


Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

36 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin disambut oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam upacara di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 17 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Savostyanov/Pool via REUTERS
Pasca-Kemenangan Pilpres, Putin Dikabarkan Kunjungi Cina pada Mei

Negara pertama yang akan dikunjungi Putin setelah terpilih kembali sebagai Presiden Rusia adalah Cina.


Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

37 hari lalu

Matteo Salvini. REUTERS/Remo Casilli
Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

Wakil PM Italia Matteo Salvini dikenal sebagai sekutu setia Putin sebelum Rusia menginvasi Ukraina.


Gelaran Pemilu Rusia Dibayangi Serangan Ukraina

38 hari lalu

Seorang wanita berjalan melewati papan informasi tentang kandidat di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Gelaran Pemilu Rusia Dibayangi Serangan Ukraina

Presiden Putin menyebut peningkatan serangan dari Ukraina ke wilayah Rusia adalah upaya untuk menganggu gelaran Pemilu Rusia 2024


Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

48 hari lalu

Seorang tentara Swedia berdiri di samping meriam upacara di halaman Istana Kerajaan di Stockholm, Swedia, 7 Maret 2024. REUTERS/Tom Little
Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.


Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

51 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Gara-gara Percakapan Telepon Bocor, Jerman dan Rusia Saling Tuduh

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu terakhir Moskow mengecam apa yang mereka lihat sebagai bukti niat Barat untuk menyerang Rusia secara langsung.


2 Tahun Perang Rusia Vs Ukraina, Berikut Fakta-faktanya

58 hari lalu

Tentara Ukraina memeriksa sisa-sisa tank T-72 Rusia yang hancur, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di desa Lukianivka yang baru saja dibebaskan, di wilayah Kyiv, Ukraina 27 Maret 2022. NATO memperkirakan bahwa antara 7.000 dan 15.000 tentara Rusia telah tewas, sementara Ukraina yakin jumlahnya lebih tinggi berdasarkan laporan medan perang. REUTERS/Serhii Nuzhnenko
2 Tahun Perang Rusia Vs Ukraina, Berikut Fakta-faktanya

Pada 24 Februari 2022, dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. Alasanya, Rusia mencium Ukraina akan bergabung ke NATO.