TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator video AFP Ukraina Arman Soldin tewas terkena tembakan roket Rusia di dekat Chasiv Yar di Ukraina timur, pada Selasa, 9 Mei 2023. Serangan roket terjadi sekitar pukul 16:30 di pinggiran kota dekat Bakhmut, pusat pertempuran di timur Ukraina selama beberapa bulan.
Tim AFP diserang dengan roket Grad saat mereka bersama sekelompok tentara Ukraina. Arman Soldin, 32, tewas ketika sebuah roket menghantam dekat tempat dia terbaring. Anggota tim lainnya tidak terluka.
"Seluruh tim hancur karena kehilangan Arman," kata ketua AFP Fabrice Fries. “Kematiannya adalah pengingat yang mengerikan akan risiko dan bahaya yang dihadapi oleh jurnalis setiap hari yang meliput konflik di Ukraina.”
Arman Soldin Lahir di Sarajevo. Ia adalah warga negara Prancis. Soldin mulai bekerja untuk AFP sebagai pekerja magang di biro Roma tahun 2015 dan kemudian dipekerjakan di London.
Dia adalah bagian dari tim AFP pertama yang dikirim ke Ukraina setelah dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022. Ia tiba selang beberapa hari berikutnya.
Soldin telah tinggal di Ukraina sejak September. Ia memimpin liputan tim dan melakukan perjalanan secara teratur ke garis depan di timur dan selatan.
Kematian Soldin menjadikan setidaknya 11 jurnalis yang tewas saat meliput perang Rusia Ukraina, menurut kelompok advokasi media Reporters Without Borders (RSF) dan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ). "Pekerjaan brilian Arman merangkum semua yang telah membuat kami sangat bangga dengan jurnalisme AFP di Ukraina," kata Direktur Berita Global Phil Chetwynd dalam sebuah pernyataan.
“Kematian Arman adalah pengingat yang mengerikan akan risiko dan bahaya meliput perang ini. Pikiran kami malam ini bersama keluarga dan teman-temannya, dan dengan semua orang kami di lapangan di Ukraina.”
Direktur Eropa AFP Christine Buhagiar mengingat Soldin sebagai orang yang "antusias, energik, dan berani". “Dia benar-benar reporter lapangan, selalu siap bekerja bahkan di tempat yang paling sulit sekalipun,” katanya. "Dia benar-benar mengabdi pada keahliannya."
AL ARABIYA
Pilihan Editor: Pertama Kali Joe Biden Bakal Kunjungan Kerja ke Papua Nugini