Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keturunan Rusia Harus Bisa Bahasa Latvia jika Tak Ingin Diusir

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Perdana Menteri Latvia Arturs Krisjanis Karins. Sumber: Reuters
Perdana Menteri Latvia Arturs Krisjanis Karins. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan lansia Rusia menunggu untuk mengikuti tes bahasa Latvia dasar sebagai bukti kesetiaan kepada negara tempat mereka tinggal selama puluhan tahun. Tes itu itu digelar di sebuah gedung pencakar langit Stalinis yang mendominasi cakrawala ibu kota Latvia, demikian laporan Reuters, Selasam 9 Mei 2023.

Mencengkeram paspor merah Rusia, para peserta, kebanyakan wanita, membaca catatan mereka untuk revisi menit terakhir, takut mereka akan diusir dari negara Baltik itu jika gagal.

Berbicara bahasa Rusia alih-alih bahasa Latvia tidak menjadi masalah sampai perang di Ukraina mengubah keadaan itu. Kampanye pemilu tahun lalu didominasi oleh pertanyaan tentang identitas nasional dan masalah keamanan.

Pemerintah sekarang menuntut tes bahasa dari 20.000 orang pemegang paspor Rusia, sebagian besar lansia dan perempuan, karena kesetiaan warga negara Rusia mengkhawatirkan, kata Dimitrijs Trofimovs, sekretaris negara di Kementerian Dalam Negeri.

"(Jika saya dideportasi), saya tidak punya tempat tujuan, saya telah tinggal di sini selama 40 tahun," kata Valentina Sevastjanova, 70 tahun, mantan guru bahasa Inggris dan pemandu Riga, yang harus kursus bahasa Latvia di sebuah sekolah swasta di pusat Riga.

"Saya mengambil paspor Rusia pada 2011 untuk mengunjungi orang tua saya yang sakit di Belarus dengan mudah. Mereka sudah wafat sekarang."

Sevastjanova duduk di kelas 11 wanita, berusia 62 hingga 74 tahun, mengikuti kursus kilat selama tiga bulan. Masing-masing mengajukan paspor Rusia setelah Latvia merdeka pada 1991 dari Uni Soviet.

Itu membuat mereka memenuhi syarat untuk pensiun pada usia 55, pensiun dari Rusia, dan perjalanan bebas visa ke Rusia dan Belarusia.

Tetapi setelah Rusia menginvasi Ukraina Februari lalu, Latvia mematikan saluran TV Rusia, menghancurkan monumen Perang Dunia Kedua Soviet, dan sekarang bekerja untuk menghilangkan pendidikan dalam bahasa Rusia.

Hal ini membuat banyak etnis Rusia Latvia, yang merupakan seperempat dari populasinya yang berjumlah 1,9 juta, merasa bahwa mereka mungkin kehilangan tempat dalam masyarakat, di mana hanya berbicara bahasa Rusia dapat diterima selama beberapa dekade.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga negara Rusia di bawah 75 tahun yang tidak lulus ujian pada akhir tahun akan diberikan waktu yang wajar untuk pergi, kata Trofimovs. Jika mereka tidak pergi, mereka bisa menghadapi "pengusiran paksa".

"Mereka secara sukarela memutuskan untuk mengambil kewarganegaraan bukan dari Latvia tetapi dari negara lain," katanya. Dia mengatakan tes itu diperlukan karena otoritas Rusia membenarkan invasi mereka ke Ukraina dengan kebutuhan untuk melindungi warga negara Rusia di luar negeri.

"Saya pikir belajar bahasa Latvia itu benar, tetapi tekanan ini salah," kata Sevastjanova.

"Orang-orang tinggal di lingkungan Rusia. Mereka berbicara (hanya) dengan orang Rusia. Mengapa tidak? Ini diaspora yang besar", katanya. "Ada tempat kerja berbahasa Rusia. Ada surat kabar, televisi, radio Rusia. Anda dapat berkomunikasi dalam bahasa Rusia di toko dan pasar - orang Latvia dengan mudah beralih ke bahasa Rusia."

Untuk lulus, mereka perlu memahami frasa dasar bahasa Latvia dan berbicara dalam kalimat sederhana, seperti "Saya ingin makan malam dan saya ingin memilih ikan, bukan daging", kata Liene Voronenko, kepala Pusat Pendidikan Nasional Latvia. yang mengadakan ujian.

"Saya suka belajar bahasa, dan saya berharap bisa belajar bahasa Prancis di masa pensiun. Tapi sekarang saya akhirnya malah belajar bahasa Latvia. Ya, kenapa tidak?" kata Sevastjanova.

REUTERS

Pilihan Editor Israel Serang Jalur Gaza, 12 Orang Tewas Termasuk Komandan Jihad Islam Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

5 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

12 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

15 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow