Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diburu 600 Pasukan Khusus, Pelaku Penembakan Massal Kedua Serbia Ditangkap

Reporter

image-gnews
Petugas keamanan berjaga setelah penembakan di Dubona, Serbia, 5 Mei 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Petugas keamanan berjaga setelah penembakan di Dubona, Serbia, 5 Mei 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tersangka penembakan massal yang menewaskan delapan orang dan melukai sedikitnya 14 orang—2 diantaranya dalam kondisi kritis— berhasil ditangkap setelah polisi Serbia pada Jumat 5 Mei 2023.

Pelaku yang diidentifikasi sebagai Uros B, 21 tahun, melakukan penembakan massal kedua di Serbia pada minggu ini.

Polisi mengumumkan penangkapan sekitar pukul 08:40 Jumat. Tersangka ditahan di dekat kota Kragujevac, kata kementerian dalam negeri. Penangkapan itu menyusul perburuan ekstensif, yang dilaporkan media lokal melibatkan lebih dari 600 pasukan khusus.

Pada Jumat dini hari, media Serbia mengatakan pasukan polisi khusus telah tiba di Desa Mladenovac dan Dubona, tempat penembakan terakhir terjadi.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan petugas polisi menghentikan mobil di pos pemeriksaan ketika mereka berusaha menemukan pria bersenjata itu. Helikopter, drone, dan beberapa patroli polisi juga digunakan.

Laporan di media lokal mengatakan tersangka - yang menurut kementerian dalam negeri lahir pada 2002 - mulai menembaki orang-orang dengan senjata otomatis setelah bertengkar dengan seorang petugas polisi di sebuah taman di Dubona pada Kamis malam.

Milan Proki, seorang penduduk Dubona, mengatakan kepada Radio Beograd 1 bahwa dia mendengar tembakan di dekat rumahnya: "Menyedihkan, kami mengunci diri di rumah kami agar [tembakan] tidak mengenai kami."

Pria itu kemudian dikatakan telah menembak orang dari sebuah mobil, menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai lebih banyak lagi. Semua orang yang terluka dirawat di rumah sakit lahir setelah 2000, lapor penyiar Serbia RTS.

Dua orang berusia 21 dan 23 tahun dioperasi, tetap dalam kondisi kritis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Kesehatan, Danica Grujii, dan Kepala Badan Intelijen Keamanan, Aleksandar Vulin, dilaporkan melakukan perjalanan ke daerah tersebut pada dini hari Jumat.

Sehari sebelumnya, Serbia dikejutkan oleh penembakan massal di sebuah sekolah di pusat Beograd. Seorang siswa berusia 13 tahun menembak mati delapan siswa dan seorang penjaga keamanan.

Polisi menyebut pelaku adalah Kosta Kecmanovi dan mengatakan dia telah menjadi murid di sekolah tersebut sejak 2019. Mereka mengatakan dia telah menggunakan dua senjata ayahnya untuk menembak dan mungkin telah merencanakan serangan selama sebulan.

Kepala polisi Beograd, Veselin Mili, mengatakan remaja itu juga memiliki dua bom bensin dan "membuat daftar anak-anak yang rencananya akan dia bunuh dan kelas mereka". Mili mengidentifikasi murid yang tewas sebagai tujuh perempuan dan laki-laki yang lahir antara 2009 dan 2011.

Kecmanovi terlalu muda untuk menghadapi tuntutan pidana dan akan ditempatkan di institusi psikiatri. Orang tuanya juga telah ditangkap.

Penembakan kedua terjadi saat Serbia bersiap untuk tiga hari berkabung, dimulai pada Jumat pagi. Pada Kamis, ribuan orang berbaris untuk meletakkan bunga, menyalakan lilin, dan meninggalkan mainan di luar sekolah untuk memperingati para korban serangan Rabu.

Pilihan Editor: Penembakan Massal Kedua di Serbia: 8 Tewas dan 13 Terluka

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

6 jam lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

7 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

8 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

2 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

3 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

3 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

3 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya